Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Kue, Ketahui Bedanya Tepung Terigu Protein Rendah, Sedang, dan Tinggi

Kompas.com - 11/05/2020, 16:14 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masa di rumah saja saat pandemi virus corona seperti saat ini, membuat orang-orang banyak yang mengisi waktu dengan memasak atau baking.

Apalagi, saat Ramadhan dan menjelang Lebaran. Anda ingin membuat kue/cake atau kue kering untuk Lebaran nanti?

Kenali juga jenis-jenis tepung agar Anda tak salah menggunakan saat membuat berbagai resep cake maupun kue kering, atau makanan lainnya.

Ada tiga jenis tepung terigu, yaitu terigu protein rendah, sedang, dan tinggi. Apa perbedaan ketiganya?

Founder Natural Cooking Club (NCC), Fatmah Bahalwan, membantu kita untuk memahami perbedaan tepung terigu yang ada di pasaran.

"Memang di dalam ilmu baking itu dikenal ada 3 macam kandungan protein tepung. Yang paling banyak didapat itu proteinnya tinggi, kemudian ada yang sedang, ada yang rendah," kata Fatmah, saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Menurut dia, masing-masing dari jenis tepung terigu ini memiliki peruntukannya masing-masing, meskipun sama-sama berupa tepung gandum.

Baca juga: INFOGRAFIK: Resep Kue Sagu Keju 

Tepung terigu protein tinggi

Ilustrasi mi instan.shutterstock.com/Kalinovskiy+Evgeniy Ilustrasi mi instan.
Mengutip Sajian Sedap, secara tekstur tepung terigu protein tinggi mengandung lebih banyak gluten.

Apa itu gluten? Gluten merupakan senyawa asam amino yang membentuk rongga tak beraturan semacam serat kasar dan merupakan bagian dari protein yang terkandung dalam pati.

Terigu yang mengandung lebih banyak gluten memiliki kemampuan mengikat udara lebih banyak.

Tepung terigu protein tinggi dapat mengembang dengan baik, terutama pada olahan seperti roti.

Fatmah mengatakan, tepung terigu protein tinggi biasanya digunakan untuk pembuatan roti atau mi.

"Tepung terigu yang proteinnya tinggi ini lebih cocok digunakan pada pembuatan roti atau mi, karena dia sangat kokoh, kalau dipakai untuk roti tawar terutama. Itu (roti) bisa menjulang tinggi tapi enggak mudah roboh," ujar Fatmah.

Pada pembuatan mi, tepung ini sangat cocok karena jika diolah akan memiliki tekstur adonan yang tidak mudah putus.

"Kalau glutennya sudah bekerja akan didapat adonan yang tidak mudah putus, sehingga dia cocok untuk produksi atau pembuatan mi. Bisa menghasilkan mi yang panjang dan tidak putus-putus," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com