Di sisi lain, biasanya air liur lah yang memegang peran penting untuk mengatasi persoalan bau mulut, dengan konsistensi cairan dan pH yang dikandungnya.
Baca juga: Ini Waktu yang Tepat untuk Sikat Gigi Saat Puasa
Namun, produksi air liur tubuh baru akan meningkat ketika akan makan. Sebaliknya, ketika tubuh tidak makan, maka produksi saliva ini akan menurun.
Di situlah bau mulut akan terjadi.
Masalah ini tidak mengindikasikan masalah kesehatan apapun, dan akan segera menghilang ketika kita kembali mengasup makanan atau minuman.
Cara untuk mengurangi bau mulut adalah dengan menggunakan cairan kumur, menyemprotkan cairan mulut, menjaga kebersihan mulut, dan lain sebagainya.
Baca juga: Hikmah Ramadhan: Puasa, Pandemi Covid-19, dan Restart Kebangsaan
Sumber: UltraDEX
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.