Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Imbauan PBNU soal Ibadah Ramadhan di Tengah Pandemi Corona

Kompas.com - 19/04/2020, 18:23 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

"Sudah banyak contoh sikap-sikap bebal dengan menentang protokol kesehatan yang justru makin memperburuk keadaan," kata Robikin.

Baca juga: PWNU Sumbar Dukung Said Aqil Siradj Kembali Pimpin NU

Jangan lupa menunaikan zakat

Pandemi virus corona juga turut berdampak secara sosial dan ekonomi kepada masyarakat. Banyak yang mengalami penurunan pendapatan atau bahkan kehilangan mata pencaharian sebagai dampak kebijakan social distancing.

Dalam hal ini, Robikin menjelaskan tentang pentingnya peran zakat sebagai jaring pengaman sosial.

"Sesungguhnya zakat selain merupakan instrumen pemerataan kekayaan, juga bagian dari cara agama mengajarkan umat manusia untuk membangun jaring pengaman sosial," kata Robikin.

Baca juga: Soal Konflik di India, NU: Persekusi atas Nama Mayoritarianisme Tak Dibenarkan

Di dalam kitab suci Al-Quran, terdapat 8 golongan yang berhak menerima zakat, yakni golongan fakir, miskin, amil, mu’allaf, budak yang dimerdekakan, orang yang dililit hutang, sabilillah dan ibnu sabil.

"Guru ngaji, penjaga toko yang kena PHK, para pekerja mandiri yang penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari yang kini terdampak secara sosial-ekonomi oleh pandemi Covid-19 adalah kelompak sasaran dari golongan fakir dan miskin," kata Robikin.

Ada dua jenis zakat yang musti ditunaikan bagi pribadi muslim.

Baca juga: Beredar Buku Pelajaran Siswa SD di Tegal Sebut NU Radikal, Disdik Minta Tak Lagi Dipakai

Pertama, zakat fitrah yang ukurannya sebesar satu sha’ atau setara 2,5 kilogram beras yang wajib dikeluarkan sekali setahun di bulan Ramadhan bagi setiap muslim.

Kedua zakat mal, yakni zakat harta dan profesi yang harus dikeluarkan seorang muslim bagi yang memenuhi ketentuan.

Terkait zakat mal, Robikin juga menjelaskan pada situasi tertentu sebenarnya zakat mal sudah boleh dikeluarkan tanpa harus menunggu haul (melalui kepemilikan satu tahun).

"Semisal zakat dari hasil ternak, pertanian, atau perniagaan, hitungan haul-nya Agustus tapi dikeluarkan pada bulan Mei. Dalam kitab I’anatut Tholibin itu boleh. Jadi, yang punya kewajiban zakat mal tak perlu menunggu jatuh tempo sampai akhir tahun," kata Robikin.

Baca juga: NUJek, Ojek Online Rintisan Santri NU, Merambah ke Kota Malang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com