Selain itu, informasi terkait virus corona yang dapat menular melalui udara pun tersebar di media sosial dan grup-grup percakapan.
Atas kejadian itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa hingga kini faktanya, virus corona tidak dapat menular melalui udara.
Adapun pihak WHO mengonfirmasi hal tersebut melalui akun resmi Instagram @who pada Jumat (10/4/2020).
"Anda bisa saja tertular virus jika berada dalam rentang jarak 1 meter dari penderita Covid-19," tulis pihak WHO dalam unggahannya.
Selain itu, mereka juga menjelaskan, Covid-19 dapat menular melalui droplet atau tetesan liur pasien positif virus corona dengan cara batuk, bersin, atau saat berbicara.
Kemudian, penularan juga dapat melalui sentuhan permukaan yang terkontaminasi droplet dan secara tidak sadar menyentuh mata, hidung, dan mumlut sebelum mencuci tangan.
Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan
Tak hanya melalui udara, virus corona juga dikabarkan dapat menular melalui pandanga mata dari pasien yang terinfeksi positif kepada orang lain.
Menanggapi informasi tersebut, dokter spesialis paru, DR dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K) menyampaikan, virus corona tidak dapat menular melalui pandangan mata.
Menurutnya, memang ada seorang petugas kesehatan yang terjangkit karena virus corona masuk ke dalam mata, meski mereka telah memakai masker kesehatan N95.
Tetapi, penularan ini tidak terjadi karena petugas tersebut berpandangan mata dengan pasien.
Penularan tersebut diindikasi terjadi lantaran petugas itu lupa mencuci tangan dan tanpa sadar menggosokan tangan ke area mata.
Baca juga: Simak, Ini 10 Cara Pencegahan agar Terhindar dari Virus Corona
Berdasarkan dari data yang terkumpul dari Quartz (31/1/2020), serangan virus corona jenis baru diketahui lebih banyak menginfeksi orang-orang dengan usia lanjut.
Meski masih tergolong virus baru, sebuah data yang ada di inggris dan China disebutkan ada 41 kematian yang terjadi akibat virus ini, 39 di antaraya terjadi pada pasien dengan usia di atas 50 tahun.