Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Parenting dengan Model "Lapak Jajanan" Saat Karantina Mandiri, Seperti Apa Konsepnya?

Kompas.com - 08/04/2020, 10:48 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Ibu tiga anak ini menyampaikan bahwa lapak jajanan ini juga terinspirasi dari kebiasaan anak-anaknya yang gemar makan cemilan saat di rumah.

"Nah, ketika terjadi pandemi, kami diharuskan isolasi dan tidak bisa sering keluar rumah untuk membeli bahan pangan. Anak-anak yang bosan biasanya akan melampiaskan ke cemilan, akibatnya cemilan jadi cepat habis, sedangkan kami tidak bisa segera membeli stok cemilan baru," ujar Putri yang saat ini tinggal di Azerbeijan.

Kendati demikian, ia mengonsep chores yang dimodifikasi menjadi minimarket dadakan.

Baca juga: 5 Hal Sederhana yang Dapat Dilakukan untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Tertib menjalankan tugas

Putri mengungkapkan, sampai saat ini ketiga anaknya masih tertib dan menjalankan tugas rumahan dengan baik.

Tak hanya itu, melalui ide ini Putri juga mengajarkan anak-anak menjadi lebih bertanggungjawab dan tidak bisa sering-sering ngemil.

Sebab, jika mereka ingin makan cemilan, setidaknya mereka harus melakukan kegiatan rumahan agar memperoleh reward dan membelanjakannya di minimarket buatan ibunya.

"Di sini anak-anak jadi lebih menghargai nilai uang (walaupun hanya uang mainan), karena jika mereka boros beli cemilan di lapak bikinan saya, maka uang mereka akan habis dan harus bekerja lebih giat lagi untuk menghasilkan uang jajan," lanjut dia.

Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana

Mood Jar

Selain mengadakan lapak jajanan, Putri juga memberikan kegiatan terbaru untuk memfasilitasi suasana hati anak-anaknya yang beurbah-ubah karena terlalu lama menjalani karantina mandiri.

Kemudian, Putri menuangkan ide dalam bentuk Mood Jar.

Mood Jar ini merupakan toples yang diisi oleh referensi kegiatan saat si kecil merasakan salah satu dari 4 mood.

"Saya bikin 4 mood jar dengan tema, saya bosan, saya marah, saya sedih, dan saya senang," ujar Putri.

"Setiap saat anak-anak boleh mengambil secarik kertas sesuai suasana hati mereka, lalu melakukan apa yang tertulis di dalam kertas tersebut," lanjut dia.

Ia pun berharap kegiatan yang ia lakukan bersama anak-anak dapat memberi contoh baik dan menjadi referensi orangtua lainnya untuk mengisi kegiatan positif bersama anak.

Baca juga: Kenali Tanda dan Gejala Infeksi Virus Corona pada Anak-anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com