Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Prosesi Ijab Kabul dengan Memakai Jas Hujan karena Takut Corona

Kompas.com - 01/04/2020, 09:11 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang memperlihatkan sepasang pengantin tengah melakukan ijab kabul dengan memakai jas hujan karena takut virus corona, viral di media sosial Twitter, Rabu (26/3/2020).

Unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Instagram @NoviaFm.

Hingga saat ini Rabu (1/4/2020), unggahan tersebut telah diretweet lebih dari 1.000 kali, dan disukai lebih dari 3.000 kali.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia 1 April: 854.608 Kasus di 201 Negara, 176.908 Sembuh

Dalam unggahannya, @NoviaFm menuliskan "Prosesi akad nikad di tengah wabah. Lokasi: Ngadirejo, Temanggung, Jateng."

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

Konfirmasi Kompas.com

Guna mengonfirmasi hal itu, Kompas.com menghubungi penghulu sekaligus Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Ngadirejo, Muhlisun.

Saat dikonfirmasi, Muhlisun membenarkan kejadian tersebut.

Ia menjelaskan, prosesi ijab kabul berlangsung di rumah mempelai perempuan di Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Kamis (26/3/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Itu awalnya, mempelai pria dan wanita periksa dulu ke puskesmas setempat. Setelah di-screening, suhu memplai pria tinggi, yakni 38 derajat celcius," kata Muhlisun saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

Berdasarkan hal itu, lanjut Muhlisun, mempelai pria diberi edukasi mengenai pencegahan virus corona dan diidentifikasi oleh petugas kesehatan puskesmas sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Baca juga: Berikut Protokol Layanan Nikah Kemenag untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Anjuran puskesmas

Pria berusia 55 tahun tersebut mengungkapkan, untuk melanjutkan prosesi ijab kabul, maka mempelai pria dan wanita dianjurkan untuk memakai jas hujan oleh pihak puskesmas.

"Menggunakan jas hujan tidak direncanakan. Begitu selesai screening di puskesmas dan hasil suhu tubuhnya panas, mereka (kedua mempelai) langsung disuruh membeli jas hujan secara mendadak," jelas dia.

Ia mengatakan, saat di puskesmas kedua mempelai tersebut juga diberi edukasi mengenai virus corona.

Adapun selama proses ijab kabul, imbuhnya, juga diawasi oleh dokter serta perawat.

"Saya sampai lokasi sudah ada mobil ambulans di situ. Sama pak dokter dan perawat dari puskesmas," kata Muhlisun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com