"Makanya vitamin D3 ini disebut the sunshine vitamin, vitaminnya matahari," ujar Tan.
Baca juga: Dampak Gerhana Matahari Cincin dan Fenomena di 2031...
Sementara itu, umumnya orang-orang berjemur sebelum melakukan aktivitas lainnya.
Namun, waktu yang pas atau efektif untuk berjemur yakni pukul 10.00-11.00.
Tan menjelaskan, waktu tersebut diyakini waktu yang tepat untuk menjemur badan karena tubuh juga membutuhkan ultraviolet B yang muncul pada jam tersebut.
Sementara itu, tubuh tidak membutuhkan ultraviolet A yang muncul pada pukul 06.00-07.00 pagi.
"Yang kita butuhkan sebetulnya adalah ultraviolet B. Ultraviolet B ini gelombangnya lebih pendek. Jadi itu sebabnya kita harus tunggu sedikit mataharinya naik. Jadi kita di katulistiwa, jam 10 sudah ada. Itulah alasannya kita berjemur jam 10.00," ujar Tan.
Selain itu, lamanya kita berjemur juga perlu diperhatikan, jangan terlalu sebentar apalagi terlalu lama yang membuat tubuh kekurangan cairan.
Tan menyarankan agar masyarakat yang ingin berjemur diupayakan selama 15-20 menit saja.
Hal ini dikarenakan pada pukul 10.00-11.00 sinar matahari sudah cukup panas.
Adapun semakin banyak permukaan kulit yang terpapar sinar matahari di waktu tersebut, maka semakin baik pula hasilnya.
Dilansir dari situs wwe.ncbi.nlm.nih.gov, orang yang melakukan kegiatan di luar jam 10.00-11.00, sebaiknya menggunakan sunscreen agar kulit tidak terbakar.
Ada manfaat lain yang dapat Anda peroleh dengan berjemur yakni dapat meningkatkan imunitas tubuh.