Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi Virus Corona Tanpa Gejala pada Anak Muda dan Pentingnya Social Distancing

Kompas.com - 26/03/2020, 07:00 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Virus corona Covid-19 masih terus berkembang dan telah menyebar ke sebagian besar wilayah di dunia.

Penyakit ini menginfeksi saluran pernapasan dan dapat menyerang semua orang dari seluruh kelompok usia, tanpa terkecuali.

Mengutip keterangan pada laman Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), https://cdc.gov/, gejala akan mulai ditunjukkan dalam waktu 2-14 hari setelah seseorang terpapar virus. 

Namun, tidak jarang pada kasus-kasus tertentu, orang yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala klinis sama sekali. 

Terinfeksi dan tidak menunjukkan gejala

Melansir DW, sebuah informasi yang dikeluarkan oleh pemerintah China dan dilaporkan di surat kabar South Morning China Post (SCMP) menyebutkan adanya sejumlah silent carier, yaitu orang-orang yang dikonfirmasi positif Covid-19 tetapi tidak menunjukkan gejala apapun. 

Adapun persentasenya dapat mencapai 30 persen.

Data tersebut dikonfirmasi oleh kelompok ahli di Jepang yang dipimpin oleh seorang ahli epidemi di Hokkaido University, Hiroshi Nishiura.

Di antara pasien-pasien Jepang yang dievakuasi dari Wuhan, 30,8 persen di antaranya dilaporkan tidak menunjukkan gejala. 

Baca juga: Luasnya Lahan TPU Tegal Alur Jadi Pertimbangan Lokasi Pemakaman Pasien Covid-19

Kemudian, dilakukan pula penelitian oleh beberapa peneliti dari sejumlah institusi, yaitu Kejni Mizumoto dan Katsushi (Kyoto University), Alexander Zarebski (Oxford University), dan Gerardo Chowell (Georgia State University).

Mereka menganalisis data dari wabah Covid-19 yang terjadi di kapal pesiar Diamond Princess.

Hasil analisis yang dilakukan memperkirakan 17,9 persen dari penumpang yang terinfeksi tetap tidak menunjukkan gejala.  

Terlepas dari perbedaan persentase yang ditemukan oleh kedua penelitian ini, yang jelas, keduanya menunjukkan bahwa ada orang-orang yang tidak sadar bahwa mereka tengah membawa virus dan dapat menularkannya ke orang-orang di sekelilingnya. 

Baca juga: Covid-19 Menyebar di 12 Kecamatan di Bekasi, Kasus Paling Banyak di Bekasi Timur

Imunitas pada anak muda

Melansir Kompas TV,  juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto menyebut, banyak kasus Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala yang terjadi pada anak-anak muda, atau orang dengan imunitas tinggi.

“Terutama pada kelompok umur yang masih muda. Sering kali karena kondisi fisiknya, sering kali karena kondisi imunitasnya jauh lebih baik, maka tidak memperhatikan menjaga jarak, sehingga dia membawa virus ini tanpa gejala, kemudian menularkan kepada keluarganya “, ujar Yuri, Minggu (22/3/2020).

Dalam sebuah penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, dari 2.100 anak yang terinfeksi Covid-19 dan diamati di China, 90 persen diantaranya tidak mengalami gejala, mengalami gejala ringan, atau sedang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com