Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasakan Gejala Corona? Hati-hati Kemungkinan Itu Hanya Psikosomatik

Kompas.com - 25/03/2020, 10:43 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama pandemi virus corona, kecemasan publik menyebar lebih cepat daripada penyakit.

Hal ini karena orang mulai mengalami gejala yang dipublikasikan secara luas terkait dengan virus.

Paparan informasi itu bisa berasal dari media sosial maupun media lainnya.

Baca juga: Bagaimana Sabun, Hand Sanitizer, dan Air Hangat Mampu Melawan Covid-19?

Dikutip Metro (14/3/2020), kekhawatiran berlebihan mengenai virus corona dapat menyebabkan tubuh menciptakan gejala seperti Covid-19.

Lalu kemudian Anda akan berpikir telah terinfeksi virus corona.

Dokter dari The International Psychology Clinic, dr. Martina Paglia mengatakan sangat mungkin banyak orang bergejala mirip virus corona hanya karena kecemasan.

Lebih lanjut dia menjelaskan pikiran tidak dapat membedakan antara bahaya nyata dan yang dirasakan.

Lalu ketika merasa terancam dan rentan, adrenalin akan mengalir ke seluruh tubuh. Hal itu menciptakan peningkatan kecemasan dan sering memicu nyeri dada, sesak napas, dan merasa terlalu panas atau demam.

Dia memperingatkan jika Anda merasa cemas dan panik, ingatkan diri bahwa kemungkinan besar gejala Anda bersifat psikosomatis daripada terserang virus.

Baca juga: Berikut Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Lima Bahan Sederhana

Apa itu psikosomatis?

Dilansir Psychology Today, penyakit psikosomatis atau psikosomatik adalah suatu penyakit di mana pikiran bawah sadar menghasilkan gejala fisik tanpa adanya penyakit.

Biasanya pasien sudah mendatangi petugas medis, namun tidak menemukan penjelasan medis. Sehingga mereka disarankan untuk terapi.

Dikutip Patient Info, psikosomatik berarti pikiran (jiwa) dan tubuh (soma). Gangguan psikosomatik adalah penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh.

Baca juga: Potret Penanganan Virus Corona di Indonesia...

Tidak menular secara fisik

Dilansir Psychology Today, meskipun penyakit psikosomatik tidak menular secara fisik, penyakit ini menular secara emosional. Bisa secara pribadi maupun kelompok melalui informasi yang dibagikan di media sosial.

Wheaton dalam penelitiannya yang berjudul Psychological Predictors of Anxiety in Response to the H1N1 (Swine Flu) Pandemic, mengungkapkan hubungan antara wabah dan psikosomatik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com