Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan soal Sifat, Bentuk dan Cara Virus Corona Menginfeksi Manusia

Kompas.com - 22/03/2020, 08:30 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Empat di antaranya yaitu OC43, HKU1, NL63, dan 229E, yang telah lebih dari seabad menyebabkan sepertiga dari pilek biasa.

Dua lainnya, yaitu MERS dan SARS, menyebabkan penyakit yang jauh lebih parah.

Lalu, mengapa corona virus ketujuh ini menjadi pandemi?

Baca juga: Update: Satu WNI Positif Corona Meninggal di Singapura, Ini Kronologinya

Alasan SARS-CoV-2 bisa menginfeksi manusia

Struktur SARS-CoV-2 memberikan beberapa petunjuk tentang cara virus tersebut dapat menginfeksi manusia. Pada dasarnya, bentuknya adalah bola runcing.

Virus ini dapat dikenali dari paku yang menempel pada protein yang disebut ACE2, yang ditemukan di permukaan sel. Inilah langkah awal menuju infeksi.

Kontur yang tepat dari bentuk SARS-CoV-2 memungkinkannya untuk menempel jauh lebih kuat ke ACE2 daripada yang dilakukan corona virus yang menyebabkan SARS.

"Kemungkinan ini sangat penting untuk penularan dari orang ke orang," ujar Angela Rasmussen dari Columbia University.

Secara umum, semakin kuat ikatan, maka semakin sedikit virus yang diperlukan untuk memulai infeksi.

Baca juga: Hotel-hotel Terpencil Jadi Tempat Tunawisma London Berlindung dari Virus Corona

Selain itu, terdapat fitur penting lainnya, yaitu paku virus corona.

Paku corona virus terdiri dari dua bagian yang terhubung dan akan aktif saat bagian tersebut dipisahkan, di mana dengan demikian virus dapat memasuki sel inang.

Dalam virus corona pada SARS, pemisahan ini terjadi dengan beberapa kesulitan.

Namun, dalam SARS-CoV-2, jembatan yang menghubungkan kedua bagian dapat dengan mudah dipotong oleh enzim yang disebut furin, yang dibuat oleh sel manusia dan ditemukan di banyak jaringan.

"Ini mungkin penting untuk beberapa hal yang benar-benar tidak biasa yang kita lihat dalam virus ini," kata Kristian Andersen dari Scripps Research Translational Institute.

Sebagai contoh, sebagian besar virus pernapasan cenderung menginfeksi saluran udara bagian atas atau bawah.

Secara umum, infeksi saluran pernapasan atas lebih mudah menyebar, namun cenderung lebih ringan.

Baca juga: Pandemi Virus Corona, Ducati Tunda Kontrak Baru Danilo Petrucci

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com