Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengantin di Malaysia Ini Gelar Pernikahan ala Drive Thru karena Wabah Virus Corona...

Kompas.com - 21/03/2020, 16:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah pernikahan di Malaysia diselenggarakan secara drive thru karena wabah virus corona yang juga tengah merebak di negara itu.

Banyak yang menunda pesta pernikahan yang telah direncanakan, ada pula yang memilih tetap menyelenggarakan dengan melakukan sejumlah cara untuk mengurangi risiko penularan virus corona. 

Melansir New Straits Times, Selasa (17/3/2020), penyelenggaraan pernikahan secara drive thru ini diunggah oleh akun Facebook Dinas Bridal yang merupakan wedding organizer acara pernikahan tersebut.

Dari foto-foto yang diunggah, terlihat ada pelaminan di pinggir jalan.

Para tamu yang datang memberikan selamat dari dalam mobil yang mereka kendarai, tanpa turun dari mobil dan melakukan kontak dengan pasangan pengantin. 

Uang sumbangan juga bisa dimasukkan ke dalam kotak sumbangan yang sudah disediakan persis di sebelah mempelai.

Baca juga: Mengintip Pemberlakuan Lockdown di Malaysia...

Para tamu bisa memasukkan uang atau amplop sumbangannya sebelum memberikan selamat kepada kedua pengantin.

Dari foto yang diunggah, terlihat ucapan selamat hanya dengan meletakkan telapak tangan kanan di dada kiri.

Salam diberikan dari dalam mobil. Tamu membuka kaca jendelanya sehingga bisa bertatap muka dengan pengantin.

Pengantin terlihat mengenakan pakaian pengantin berwarna abu-abu beserta riasan make-up, membawa seikat bunga, lengkap dengan dekorasi pelaminan menggunakan mawar merah.

Adapun sebagai pengganti hidangan prasmanan, makanan sudah dikemas dan diberikan kepada tamu setelah memberikan ucapan selamat.


"Kurangkan ke tempat terbuka dan bersentuhan. Kerana kami Prihatin," sebut Dinas Bride melalui akun Facebook-nya.

Unggahan itu telah dibagikan 11.000 kali dan mendapatkan 7.700 komentar per Sabtu (21/3/2020) pagi.

Meski ada yang mengapresiasi, ada pula warganet yang mengingatkan bahwa risiko penularan tetap bisa terjadi melalui uang atau amplop yang dimasukkan ke dalam kotak sumbangan.

Atau, bisa juga saat memberikan paket makanan kepada tamu.

"Sepatutnya pengantin kne pakai glove masa hulur kan mknan kat tetamu tetamu tu..sbb kat situ masih berlaku contact antara pengantin dgn tetamu (Seharusnya pengantin menggunakan sarung tangan saat memberikan makanan kepada para tamu. Sebab, di situ masih terjadi kontak antara pengantin dengan tamu)," tulis salah satu akun.

Baca juga: Malaysia Lockdown Corona, Berikut Negara-negara yang Lebih Dulu Melakukannya

KOMPAS.com/AKbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mari Berdonasi untuk Pelindung Diri Pekerja Medis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com