Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Budi Karya Sumadi, Ini Pejabat Negara di Dunia yang Positif Virus Corona

Kompas.com - 14/03/2020, 21:52 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

 

KOMPAS.com - Kasus virus corona di Indonesia dilaporkan menjadi 96 kasus pada Sabtu (14/3/2020). Melonjak dari hari sebelumnya yang didata sebanyak 69 kasus.

Dari 96 kasus tersebut terdapat pejabat pemerintah yang juga terinfeksi virus corona yaitu Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.

Budi diidentifikasi sebagai pasien kasus ke-76 virus corona di Indonesia.

Kepastian Menhub Budi positif corona disampaikan dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang ikut dalam jumpa pers itu mengkonfirmasi bahwa pejabat yang dimaksud adalah Budi Karya.

"Atas izin keluarga yang disampaikan oleh kepala RS tadi adalah Pak Menhub," kata Pratikno. seperti dikutip dari Kompas.com (14/3/2020).

Budi bukan satu-satunya pejabat negara yang terinfeksi virus corona. Sebelumnya ada Menteri Dalam Negeri Australia Petter Dutton.

Menteri Dalam Negeri Australia Petter Dutton

Dutton menyebut telah terkonfirmasi positif virus corona setelah bangun tidur dengan suhu badan tinggi dan sakit tenggorokan pada jumat (13/3/2020).

Sementara itu juru bicaranya mengatakan, Dutton sebelumnya melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Scott Morrison dan anggota kabinet lain selama beberapa jam di Sydney, Selasa (10/3/2020).

Minggu sebelumnya Dutton berada di Washington dan bertemu Jaksa Agung AS, William Barr dan anak perempuan Donald Trump, Ivanka Trump.

Sebelumnya sejumlah pejabat negara dari berbagai negara juga diketahui turut terinfeksi virus coronya penyebab Covid-19.

Pejabat negara lain

Antara lain Menteri Kesehatan Inggris Nadine Dorries, Kepala Staf Militer Italia Salvatore Farina, Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar, Menteri Perindustrian Iran Reza Rahmani dan Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi.

Jumlah itu masih bisa ditambah dengan Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Mohammad Mirmohammad, Penasihat Menteri Luar Negeri Iran Hossein Sheikholeslam, dan Menteri Kebudayaan Perancis Franck Riester.

Virus corona penyebab Covid-19 hingga saat ini telah menginfeksi 145.267 orang di seluruh dunia, sebanyak 5.530 orang meninggal dunia. Namun, sekitar 70.000 pasien virus corona dapat disembuhkan.

Tak hanya itu, penutupan kota di hampir 40 negara menjadikan sekitar 400 juta pelajar di negara terdampak corona harus belajar dari rumah. 

(Sumber: Kompas.com/Ihsanuddin/Luthfia Ayu Azanella | Editor : Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com