Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layani 384 dalam Sehari, Korea Selatan Jemput Bola Periksa Infeksi Virus Corona

Kompas.com - 03/03/2020, 16:59 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

Hasilnya akan muncul dalam tiga hari, dan dikirim melalui pesan singkat di ponsel.

Baca juga: Karyawan Telkom Meninggal Negatif Virus Corona, Ini Respons Erick Thohir

Petugas kesehatan menyaring pengunjung dengan kuesioner tentang riwayat dan gejala perjalanan mereka.

Hanya mereka yang dianggap berisiko akan diuji.

Mereka yang telah mengunjungi Daegu, misalnya, dianggap lebih rentan, karena 73 persen dari seluruh kasus virus corona di negara itu berasal dari kota tersebut, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan.

Demikian pula, mereka yang memiliki hubungan dengan kelompok agama Shincheonji di Daegu, yang terhubung dengan lebih dari 50 persem kasus di negara itu, dianggap berisiko.

Sekitar 100 pekerja di gymnasium di seberang jalan dari titik drive-through telah ditugaskan melacak 3.600 anggota Shincheonji yang diyakini tinggal di Goyang.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Dokter: Masker Dipakai Maksimal 4-8 Jam

Kondisi sulit

Sisi negatif titik uji drive-through virus corona adalah cuaca musim dingin di Korea Selatan.

"Sulit karena kita harus mengenakan pakaian pelindung, kita tidak bisa pergi ke kamar mandi atau minum air, dan itu dingin," kata perawat Park Seung-hee, yang biasanya bekerja di pusat kesehatan kota.

Ketika mobil melintas, dia dan perawat lainnya berkerumun di pemanas gas, menangkupkan bantalan yang dipanaskan di tangan mereka. Mereka bekerja di sini dalam shift lima jam.

Ketika shift mereka berakhir, mereka melangkah dengan pakaian lengkap ke sebuah bilik portabel kecil yang disebut "Zona Bersih," di mana mereka dihujani dengan disinfektan asam hipoklorit.

Semuanya dalam satu hari kerja di drive through.

Baca juga: Soal 2 WNI Terinfeksi Virus Corona, WHO: Kami Dapat Mengantisipasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com