KOMPAS.com - Gunung Merapi kembali memuntahkan abu vulkanik setinggi 6.000 meter pada Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 05.22 WIB.
Selain itu, letusan tersebut juga memunculkan awan panas guguran ke arah hulu Kali Gendol.
Akibat erupsi Gunung Merapi tersebut, membuat Bandara Adi Soemarmo terpaksa ditutup dikarenakan abunya dirasa mengganggu penerbangan.
Baca juga: Sampai Kapan Merapi Akan Terus Erupsi?
Meletusnya gunung yang terletak di Yogyakarta dan Jawa Tengah ini juga membuat #merapi trending di media sosial Twitter.
Trjd erupsi di G #Merapi tgl 03-03-2020 pkl 05.22 WIB. Erupsi terctt di seismgrm dgn ampl 75 mm & durasi 450 detik. Trmti tgi kolom erupsi ± 6.000 meter dr puncak & AP gugrn ke arah hulu K. Gendol dgn jrk max. 2 km. Arh angin saat erpsi ke Utara.#statuswaspada sjk 21 Mei 2018 pic.twitter.com/mGz4GQlyFL
— BPPTKG (@BPPTKG) March 2, 2020
Tercatat, ada lebih dari 10.000 cuitan yang membahas soal Gunung Merapi.
Berdasarkan catatan Kompas.com, Gunung Merapi selalu mengalami erupsi di setiap bulannya pada tahun 2020 ini.
Baca juga: Keluarkan Awan Panas, Ini Letusan-Letusan Besar yang Pernah Terjadi di Merapi
Berikut selengkapnya:
Diberitakan Kompas.com (4/1/2020), Gunung Merapi sempat meletus dan mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (4/1/2020) pukul 20.36 WIB.
Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo max 55 mm dan durasi kurang lebih 105 detik.
Namun, awan panas tidak terpantau secara visual karena cuaca pada saat itu berkabut.
Awan panas guguran ini menyebabkan hujan abu tipis di sekitar Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah.
Masih dari sumber yang sama, Gunung Merapi kembali erupsi pada bulan Februari, tepatnya Kamis (13/2/2020) pukul 05.16 WIB.
Saat itu, tinggi kolom abu erupsi mencapai 2.000 meter.
Adapun erupsi Gunung Merapi ketika itu terekam di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 150 detik, arah angin ke barat laut.
Setelah meletus, BPPTKG Yogyakarta menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada.
Baca juga: 20 Februari 1979, Letusan dan Gas Beracun di Dieng Tewaskan 149 Orang