Sri Mulyani telah menyerukan respons global yang terkoordinasi akan virus ini, memperingatkan bahwa ada kemungkinan pihak berwenang meremehkan dampaknya terhadap perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.
Hingga kini, Indonesia belum mengonfirmasi adanya kasus virus corona COVID-19 di negaranya.
Baca juga: Wabah Virus Corona, Ritual Rabu Abu di Filipina Berubah
Akan tetapi, para pihak berwenang khawatir akan dampak yang lebih luas dari wabah ini pada kondisi ekonomi negara.
Pemerintah sendiri telah mengumumkan rencana untuk mengakselerasi pengeluaran dalam rangka melindungi konsumsi rumah tangga yang menyumbang hampir 60 persen untuk ekonomi negara.
Sementara itu, minggu lalu, Bank Indonesia telah memotong proyeksi pertumbuhan tahun ini sebesar 10 poin menjadi 5 persen hingga 5,4 persen.
Pemerintah telah memroyeksikan ekspansi sebesar 5,3 persen sebelum ada wabah virus ini. Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 5,02 persen.
Baca juga: B.I Eks iKON Sumbang Rp 2,2 Miliar untuk Cegah Penggemar Terpapar Virus Corona
Secara umum, berikut adalah sejumlah poin penting dalam stimulus fiskal yang akan dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia:
Baca juga: Tentara AS yang Bertugas di Korea Selatan Terinfeksi Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.