Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

'Bahaya' yang Tersisa dari Manisnya Cokelat Hari Valentine...

Kompas.com - 15/02/2020, 07:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu produk makanan yang sangat ikonik dengan perayaan hari kasih sayang atau valentine adalah coklat. Baik coklat batangan maupun berbagai bentuk lainnya.

Makanan ini banyak dijadikan hadiah khusus kepada orang-orang terkasih di tanggal 14 Februari, karena dianggap menunjukkan sifat romantis dan cinta kasih.

Namun, pernahkah Anda terpikir berapa banyak gula yang ada di dalam sekotak atau sebatang coklat yang masuk ke mulut Anda?

Ahli Gizi, dr. Tan Shot Yen menyebut coklat kemasan yang dijual di pasaran hari ini, yang ia sebut sebagai 'coklat hiburan', tidak terbebas dari kandungan gula dengan berbagai macam sebutannya.

"Isinya bisa dibaca pada daftar komposisi. Semudah itu. Jika dibilang no sugar, bacalah dengan teliti, istilah-istilah gula tersembunyi: xylitol, sorbitol, malitol," jelasnya saat dihubungi Kompas.com Jumat (14/2/2020) sore.

Coklat yang ada di toko-toko tersebut menurut Tan adalah campuran coklat dengan bahan-bahan lain, seperti gula dan susu.

"Enggak ada coklat benar-benar 'no sugar'. Bohong benget. Justru yang bikin ketagihan itu rasa manis dan susunya. Coklat beneran tanpa gula, bubuk kakao, rasanya kayak makan batu bata digerus," ujar dr Tan.

Baca juga: 5 Tradisi Unik Valentine di Seluruh Dunia, dari Pernikahan Massal hingga Tebak Identitas

Kandungan gula dalam setiap produk coklat berbeda-beda, namun berapapun itu, banyaknya gula yang masuk dalam tubuh setiap harinya harus disesuaikan dengan kebutuhan.

"Tiap coklat kan isinya beda. Ada yang 1 bar ukuran jari gulanya cuma sekian gram, sementara ada coklat yang keliatannya lucu-lucu kecil imut tapi gulanya plus plus plus belum lagi dalamnya ada lelehan krim coklat," ujar dia.

"Dan kita kan enggak makan coklat doang. Coba hitung deh, masih makan permen penghilang bau mulut, masih makan semur ada kecapnya, masih nyobain puding," tambahnya.

dr Tan mengutip sebuah penelitian Cassie Bjork, R.D., L.D., pendiri Healthy Simple Life bahwa rasa manis yang dimiliki oleh coklat cenderung membuat ketagihan dan menjadi candu. Bahkan disebutkan gula memiliki adiksi lebih tinggi daripada kokain.

Berdasarkan tolok ukur yang dibuat oleh WHO sebaiknya orang dewasa ataupun anak-anak mengonsumsi gula di bawah 10 persen dari total asupan energi harian mereka.

Semakin sediki gula yang dikonsumsi, di bawah 5 persen total konsumsi energi, sekitar 25 gram atau 6 sendok teh per hari, akan memberi manfaat kesehatan yang lebih tinggi.

Baca juga: Kisah Tragis St Valentine di Balik 14 Februari yang Dijadikan sebagai Hari Valentine

Apa dampak kebanyakan gula?

Dokter Tan menjelaskan konsumsi gula berlebihan bagi penderita diabetes bisa langsung berdampak. Akan tetapi, pada orang normal, dampak dalam waktu dekat tidak begitu terlihat.

"Selama anda bukan penderita diabetes, tidak ada gejala spesifik. Nah ini yang jadi masalah. Orang Indonesia kan kalau makanan minuman enggak bikin kejang, pusing, muntah, dan diare, dianggap aman, karena yang ditakuti cuma gejala akutnya aja," jelasnya.

Padahal menurut Tan, jika hal itu dibiarkan terus-menerus, dalam jangka panjang bisa terakumulasi menimbulkan banyak gangguan kesehatan.

"Mulai dari obesitas, risiko diabetes, sindroma metabolik, dan semua komplikasinya," ujar dokter Tan.

Terakhir, dokter Tan menyebutkan tidak ada hadiah lebih baik yang diberikan di hari kasih sayang selain kasih sayang itu sendiri.

"Menurut saya namanya aja kasih sayang, jadi the best gift you can ever share is kasih sayang itu sendiri. Kasih sayang itu rupanya bisa jadi bukan dalam bentuk barang, tapi keseharian kita dalam bentuk peduli, komitmen, kejujuran, dan kesetiaan. Tanpa pamrih," sebutnya.

Baca juga: Satu Profesor Positif Virus Corona, Kuliah di Kampus Singapura Ini Dilakukan Secara Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com