Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2020, 20:45 WIB

KOMPAS.com - Dua kelompok peneliti yang dipimpin oleh peneliti top China mengatakan bahwa mereka telah mengisolasi jenis virus corona dari sampel feses pasien yang terinfeksi.

Para peneliti dari berbagai organisasi, termasuk laboratorium penyakit pernapasan di bawah Guangzhou Medical University, telah berhasil mengisolasi jenis virus dari sampel feses pasien yang terinfeksi. 

Melansir Xinhua, keterangan ini disampaikan oleh profesor dari laboratorium tersebut, Zhao Jincun.

"Sampel tersebut disediakan oleh rumah sakit yang berafiliasi dengan Sun Yat-Sen University. Rumah sakit ini juga merupakan anggota dari kelompok peneliti ahli pernapasan China, Zong Nashan," tutur Zhao.

Sementara itu, tim peneliti yang dipimpin oleh Li Lanjuan dari Laboratorium Diagnosis dan Perawatan Penyakit Menular juga mengisolasi tiga jenis virus corona dari lima kotoran pasien yang terinfeksi. 

"Kami telah membuat penemuan di laboratorium, yang masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut oleh ahli epidemiologi," kata Deputi Direktur Laboratorium, Wu Nanping sebagaimana dikutip Xinhua.

Menurut Wu, penelitian lebih banyak harus dilaksanakan terkait dengan pertimbangan inefektivitas dan berbagai kemungkinan dari cara penularan feses tersebut.

Sementara, Zhao mengatakan bahwa penemuan yang mereka lakukan mengonfirmasi bahwa feses pasien yang terinfeksi mengandung virus yang hidup. Namun demikian, masih diperlukan bukti yang lebih banyak untuk mengetahui ada tidaknya penularan fecal-oral.

Baca juga: Dua Pertiga Populasi Dunia Dapat Terinfeksi Virus Corona, Seperti Apa Penularannya?

Penemuan sebelumnya

Sebelumnya, dokter beberapa kali melaporkan pasien yang terinveksi virus corona COVID-19 mengalami diare, termasuk kasus pasien pertama AS di negara bagian Washington.

Mengutip Bloomberg, virus corona kemudian dideteksi pada feses dari kasus tersebut. Penemuan ini tidak begitu mengejutkan bagi para ilmuwan yang telah mempelajari virus corona.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Alasan PT LIB Larang Suporter Tim Tamu Hadiri Pertandingan Liga 1

Alasan PT LIB Larang Suporter Tim Tamu Hadiri Pertandingan Liga 1

Tren
Profil Stadion Manahan, Gelanggang Olahraga Versi Mini GBK

Profil Stadion Manahan, Gelanggang Olahraga Versi Mini GBK

Tren
Lebih Murah, Simak Daftar Tarif Khusus Tiket Kereta Api Per 1 Juni 2023

Lebih Murah, Simak Daftar Tarif Khusus Tiket Kereta Api Per 1 Juni 2023

Tren
Pertama Kali Dilakukan, Guru dan Dosen Terima Gaji Ke-13, Ini Besarannya

Pertama Kali Dilakukan, Guru dan Dosen Terima Gaji Ke-13, Ini Besarannya

Tren
Tarif Sewa Skuter dan Kursi Roda bagi Jemaah Haji Lansia di Masjidil Haram

Tarif Sewa Skuter dan Kursi Roda bagi Jemaah Haji Lansia di Masjidil Haram

Tren
Aksi Heroik Seorang Sherpa Selamatkan Pendaki Malaysia dari 'Zona Kematian' Everest

Aksi Heroik Seorang Sherpa Selamatkan Pendaki Malaysia dari "Zona Kematian" Everest

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 54 Dibuka, Simak Syarat, Besaran Insentif, dan Cara Mendaftarnya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 54 Dibuka, Simak Syarat, Besaran Insentif, dan Cara Mendaftarnya

Tren
Kapan Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2023?

Kapan Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2023?

Tren
Cara Beli Tiket Kereta lewat Aplikasi KAI Access, Berikut Prosedurnya

Cara Beli Tiket Kereta lewat Aplikasi KAI Access, Berikut Prosedurnya

Tren
Link Streaming dan Jadwal Pertandingan ASEAN Para Games 2023 Kamboja

Link Streaming dan Jadwal Pertandingan ASEAN Para Games 2023 Kamboja

Tren
Deretan Pemain Andalan Timnas Indonesia yang Tidak Dibawa Saat Melawan Argentina

Deretan Pemain Andalan Timnas Indonesia yang Tidak Dibawa Saat Melawan Argentina

Tren
Deretan Bahasa Paling Tua di Dunia yang Masih Digunakan, Ada Sansekerta dan Arab

Deretan Bahasa Paling Tua di Dunia yang Masih Digunakan, Ada Sansekerta dan Arab

Tren
Ramai soal Bentol Berair di Area Punggung, Benarkah Gejala Herpes Zoster?

Ramai soal Bentol Berair di Area Punggung, Benarkah Gejala Herpes Zoster?

Tren
Kebakaran KRI Teluk Hading: Penyebab, Kronologi, Jumlah Personel, Evakuasi, dan Kondisi Terkini

Kebakaran KRI Teluk Hading: Penyebab, Kronologi, Jumlah Personel, Evakuasi, dan Kondisi Terkini

Tren
Kisah Perjalanan Siddharta Gautama Menyebarkan Agama Buddha

Kisah Perjalanan Siddharta Gautama Menyebarkan Agama Buddha

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+