Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Hujan Lebat di DIY Masih Berpotensi 2 Hari ke Depan

Kompas.com - 14/02/2020, 19:15 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Hujan lebat disertai angin kencang di sebagian besar wilayah DIY, Jumat (14/2/2020) menyebabkan beberapa pohon tumbang dan genangan air di beberapa titik.

Kepala Kelompok Analisa dan Prakiraan Cuaca Staklim BMKG Yogyakarta, Sigit Prakosa mengatakan, hujan lebat ini terjadi karena konvergensi (belokan angin tajam) di Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur bagian barat.

Hal itu mengakibatkan penumpukan massa udara hangat lembab dan terbentuk cluster awan Cumulonimbus dengan area yang cukup luas.

"Hujan hari ini termasuk sangat lebat, data di kantor Stasiun Klimatologi Sleman intensitas 74.5 mm selama durasi 1,5 jam," kata Sigit saat dihubungi Kompas.com.

Sigit memperkirakan, kondisi cuaca seperti ini masih berpotensi berlangsung hingga dua hari ke depan.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat menormalisasi saluran pembuangan air untuk mencegah genangan air. Juga memangkas ranting pohon yang rimbun untuk antisipasi pohon tumbang

"Akses peringatan dini cuaca ekstrem melalui aplikasi info BMKG yang dapat diunduh di ponsel," jelasnya. 

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang di Sleman Sebabkan Pohon Roboh Timpa Mobil dan Rumah Warga

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana menyebutkan, hujan lebat pada pukul 14.15 WIB terpantau di wilayah Sleman (Pakem, Cangkringan, Ngemplak, Ngaglik, Sayegan, Minggir, Moyudan, Mlati, Godean, Gamping, Depok, Kalasan), Kulon Progo (Kalibawang, Nanggulan, Girimulyo), Kota Yogyakarta dan Bantul (Sedayu, Kasihan, Sewon, Pajangan, Bantul).

Dampak dari hujan tersebut di seluruh DIY menyebabkan beberapa pohon tumbang. Berikut rinciannya:

1. Kota Yogyakarta terjadi 13 titik angin kencang
Dampak : 6 pohon tumbang, 4 rumah rusak, gedung pemerintah, rumah sakit, mobil 1, sepeda motor 1, jaringan listrik tertimpa pohon, akses jalan.

Genangan air hujan setinggi mata kaki di lingkungan Pasar Bringharjo (luapan drainase). Terjadi peningkatan Kali Code dan Kali Gajahwong masih dalam ambang normal.

2. Kabupaten Sleman terjadi 27 titik pohon tumbang
Dampak : pohon tumbang 22, tempat usaha 2, akses jalan 6, jaringan listrik 5, jaringan telpon 2, rumah rusak 20, tempat ibadah 1, reklame roboh 1, korban luka ringan 1 orang, fasum 2.

3. Kabupaten Bantul terjadi 23 titik angin kencang
Dampak : pohon tumbang 23, jalan 1, rumah tinggal rusak 2, fas.pendidikan 1, jaringan listrik 2, kendaraan R4 1.

"Penanganan kami melakukan pemotongan pohon, pengondisian jalan, assessment, pantauan situasi dan koordinasi antar stakeholder. Bersama BPBD, relawan, TNI, POLRI, warga dan PMI," jelas Biwara kepada Kompas.com.

Baca juga: BMKG: Jabodetabek Dilanda Hujan Hari Ini

Sedangkan pantauan debit air di beberapa sungai hingga pukul 17.30 WIB di antaranya peningkatan debit air sungai Jejeran dan sungai Winongo, Bantul, sementara Kali Code sejajar dengan permukaan daratan.

"Saat ini masih aman, dam sudah surut lagi," tuturnya.

Biwara menyampaikan, mulai musim hujan hingga saat ini sudah lebih dari 700 pohon tumbang.

Ada yg menimpa rumah, pengendara motor/mobil, memutus jaringan listrik atau telepon dan menutup akses jalan.

"Lebih baik memangkas pohon sebelum ada korban, dari pada harus memotong pohon yang terlanjur roboh dan memakan korban," paparnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com