Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Daya Tahan Tubuh dan Iklim Tropis Jadi Penyebab Indonesia Negatif Virus Corona?

Kompas.com - 14/02/2020, 10:07 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

“Masih banyak faktor Covid-19 yang tidak diketahui. Kami tidak memiliki bukti yang memadai untuk mengkonfirmasi hal itu. Apa yang dapat kita lakukan saat ini adalah secara aktif memantau situasi, menerapkan langkah-langkah yang kuat, dan belajar dari keadaan darurat kesehatan sebelumnya untuk memastikan bahwa negara dipersiapkan sebaik mungkin untuk mencegah dan mengendalikan kemungkinan wabah,” katanya kepada Kompas.com, Kamis (13/02/2020).

Meski demikian pihaknya menjelaskan bahwa Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk bersiap menghadapi penyebaran virus corona Wuhan yang dikenal dengan nama Covid-19 ini.

Menurutnya Indonesia saat ini telah memiliki alat tes yang diperlukan guna melakukan tes khusus untuk mendeteksi infeksi virus corona Covid-19 dengan cepat.

“Laboratorium (Litbangkes) menggunakan metode yang sesuai untuk Covid-19. Mereka mengikuti prosedur operasi standar dalam menguji sampel sesuai pedoman,” terang Paranietharan.

Baca juga: Otoritas Kesehatan China Sebut Virus Corona Bisa Menular Melalui Sentuhan

Antisipasi virus corona

Lebih lanjut, WHO mengimbau, beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19 di antaranya adalah menghindari kontak dengan penderita infeksi pernafasan akut.

Selain itu, juga menekankan pentingnya mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun atau cairan berbasis alkohol terutama setelah kontak langsung dengan seseorang yang sakit maupun lingkungan mereka yang sakit.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah mempraktikkan keamanan sebelum makan, dan sebaiknya menghindari kontak tidak aman dengan peternakan maupun hewan liar dan menjaga etika ketika batuk (menjaga jarak, menutupi batuk dan bersin dengan tisu atau pakaian sekali pakai, dan mencuci tangan).

Meski belum ada bukti bahwa daya tahan masyarakat Indonesia lebih kuat dalam menghadapi virus corona dibandingkan masyarakat negara lain, akan tetapi menjaga selalu daya tahan tubuh penting untuk dilakukan.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto meminta masyarakat untuk meningkatkan imunitas maupun daya tahan tubunya.

Ia menyebutkan, imunitas tinggi adalah kunci melawan segala jenis virus.

Ketika imunitas tinggi, tubuh tak akan rentan virus, sebaliknya jika imunitas rendah virus mudah masuk.

"Virus lawannya hanya imunitas. Kalau imunitas tubuh kita baik, enggak usah takut sama virus," kata Terawan mengutip dari pemberitaan Kompas.com (28/01/2020).

Menurut Terawan, imunitas diperoleh dari pemenuhan gizi yang seimbang.

Selain itu, gaya hidup sehat, istirahat yang cukup, makan makanan bergizi seimbang dan berolahraga secara teratur bisa dilakukan.

Jika gaya hidup sehat dan makan makanan bergizi seimbang sudah diterapkan, niscaya imunitas tubuh terbentuk dan virus tak akan menjangkit.

 Baca juga: Tangkal Virus Corona, Berikut Cara Penggunaan Masker yang Benar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com