Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat China Mulai Kembangkan Remdesivir, Obat Antivirus Corona...

Kompas.com - 06/02/2020, 15:32 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - China tengah mengembangkan berbagai obat untuk virus corona. Salah satu yang diyakini bisa menyembuhkan pasien virus corona adalah Remdesivir.

Dilansir South China Morning Post (SCMP) (6/02/2020), China telah mengajukan permohonan untuk mematenkan obat tersebut.

Jurnal Cell Research mencatat penelitian telah dilakukan di luar tubuh manusia dan menemukan bahwa senyawa remilei Gilead dan obat malaria kloroquine sangat efektif dalam pengendalian infeksi virus corona.

Remdesivir pada awalnya dikembangkan oleh Gilead Sciences yang berbasis di AS untuk mengobati Ebola.

Lalu diujikan kembali untuk mengobati pasien virus corona baru. Pasien coronavirus pertama di AS diketahui membaik setelah diobati dengan Remdesivir.

Hal itu diungkapkan oleh dokter yang menangani pasien tersebut dalam sebuah jurnal yang diterbitkan The New England Journal of Medicine pada pekan lalu.

Gilead Sciences telah setuju dan mendukung Kementerian Kesehatan China untuk melakukan uji klinis.

Saat ini, obat eksperimental Remdesivir makin dekat untuk disetujui sebagai pengobatan.

Baca juga: Song Yingjie, Dokter di China Meninggal Diduga akibat Kelelahan Tangani Virus Corona

Uji coba ratusan pasien

Eksperimen tahap tiga dimulai di Wuhan pada Kamis (6/02/2020), dipimpin oleh tim dari Rumah Sakit Persahabatan China-Jepang dan Rumah Sakit Jinyintan Wuhan.

Uji coba akan melibatkan 761 pasien, terdiri atas 308 orang dengan gejala ringan dan 453 orang dalam kondisi serius.

Dilansir SCMP (05/02/2020) obat lain yang sedang duji dalam percobaan pada hewan dan uji klinis pada manusia di China adalah:

  • kloroquine fosfat
  • obat malaria berusia 80 tahun
  • favipiravir
  • obat antivirus spektrum luas

Korban jiwa virus corona

Masih dari sumber yang sama, virus corona baru telah mencapai rekor baru di China dengan 73 kematian dikonfirmasi pada Kamis (6/02/2020) pagi.

Hal itu menjadikan korban tewas di China mencapai 563 orang. Sedangkan di luar China ada 2 orang. Total jumlah kematian akibat virus corona menjadi 565 orang pada Kamis (06/02/2020).

Sementara itu jumlah kasus positif virus corona dari seluruh dunia ada 28.262 kasus.

Dilihat dari jumlah kasusnya, pertama kali jumlah kasus ini turun pada 28 Januari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com