Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Muhammad Faisal

Youth Researcher. Founder Youth Laboratory Indonesia. Penulis Buku 'Generasi Kembali Ke Akar'

Intoleransi Mengancam, Generasi Muda Bertindak

Kompas.com - 06/02/2020, 06:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

"SEJARAH Indonesia adalah sejarah Angkatan muda."

Demikian ungkap Pramoedya Ananta Toer dalam sebuah wawancara, ketika ditanya mengenai sejarah Republik Indonesia.

Pemuda serta pemudi selalu hadir dalam berbagai rekam jejak peristiwa penting berdirinya Indonesia.

Pada tahun 1928, pemuda hadir membawa berbagai gagasan yang membawa seluruh masyarakat bumiputera keluar dari keterpurukan.

Menurut seorang Indonesianis ternama Benedict Anderson, pemuda-pemudi Indonesia pada saat itu berimajinasi tentang sebuah komunitas besar yang disebut Indonesia.

Imajinasi mengenai Indonesia tersebut diuji oleh pemuda-pemudi dengan latar belakang etnis yang beragam dalam Kongres Pemuda II.

Melalui proses perdebatan yang panjang, di tengah pantauan serta represi pemerintah kolonial, para pemuda-pemudi menggagas dan menyapakati bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu.

Puncak kesepakatan yang merajut kebinekaan berbagai komunitas tersebut terjadi melalui perantara seni musik, yaitu saat WR Supratman memainkan sebuah lagu yang menyentuh kalbu seluruh peserta konggres dengan biola. Lagu tersebut adalah Indonesia Raya.

Pemuda menjadi "kids zaman now"

Pada masa revolusi kemerdekaan, istilah pemuda dibedakan dengan anak muda. Pemuda-pemudi adalah mereka yang berjuang, serta memikirkan dengan serius nasib masyarakat bumiputera.

Apabila seseorang berusia muda namun tidak memiliki karakter pejuang dan jiwa altruis, mereka hanya disebut sebagai anak muda.

Zaman pun berganti, istilah pemuda pada masa orde baru mulai terkikis, tergantikan dengan julukan remaja. Remaja tidak memiliki kriteria pembeda sebagaimana pada masa revolusi. Satu-satunya kriteria pembeda hanya usia.

Puncak pendangkalan makna pemuda terjadi pada pertengahan tahun 90an ketika julukan ‘ABG’ atau Anak Baru Gede mengemuka.

Lantas, kini pada era digital, anak muda dilabel sebagai ‘kids jaman now’ yang diasosiasikan dengan berbagai aksi lucu yang kerap viral di media sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com