Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Tertular Virus Corona, Warga China Lempar Kucing Peliharaan ke Jalan

Kompas.com - 02/02/2020, 13:07 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Sebagian warga China panik setelah mendengar isu soal virus corona dapat menular dari hewan peliharaan.

Saking paniknya, mereka diketahui melemparkan kucing juga anjing peliharaannya dari ketinggian menara apartemen.

Melansir The Sun, sejumlah kucing dan anjing ditemukan tergeletak di jalanan dalam kondisi mati dan mengeluarkan darah.

Seekor anjing ditemukan mati dengan naas setelah dilempar dari salah satu blok apartemen di Kota Tianjing, Provinsi Hubei. Wilayah itu memang menjadi pusat dari persebaran virus corona Wuhan yang saat ini sudah memakan 259 korban jiwa.

Media setempat menyatakan anjing tersebut dibuang dari lantai atas sebuah menara blok pada pukul 04.00 pagi dan menghantam atap mobil sebelum akhirnya tergeletak di permukaan jalan.

Anjing yang menghantam atap mobil menimbulkan suara begitu keras yang membangunkan warga lain yang masih tertidur. Disebutkan suara tersebut menyerupai suara ledakan ban.

Warga lainnya menemukan hewan peliharaan naas itu mati tergeletak di tanah dengan darah yang mengotori permukaan jalan yang terbuat dari paving block.

Baca juga: Virus Corona, Filipina Laporkan Korban Meninggal Pertama di Luar China

Tidak hanya anjing, 5 ekor kucing juga ditemukan mati di Shanghai. Menurut warga setempat, kucing-kucing itu adalah hewan peliharaan karena memiliki bulu yang halus dan bersih.

Peristiwa ini terjadi setelah seorang dokter bernama Dr. Li Lanjuan memberikan keterangan di televisi China bahwa hewan peliharaan yang memiliki kontak fisik dengan pasien terinfeksi virus, maka hewan-hewan itu sebaiknya dikarantina.

Keterangan dokter tersebut kemudian diberitakan oleh media lokal dengan narasi yang berbeda, yakni kucing dan anjing disebut dapat menyebarkan virus corona.

Rumor ini kemudian tersebar dengan cepat setelah Zhibo China mengunggah di media sosial Weibo mereka.

Untuk meluruslan kabar yang keliru ini, China Global Television Network (CGTN) menampilkan kutipan dari badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kutipan tersebut intinya menegaskan tidak ada bukti yang menunjukkan binatang peliharaan seperti kucing dan anjing dapat menularkan virus corona.

Baca juga: Update, Jumlah Pasien Sembuh Virus Corona Lebih Banyak daripada yang Meninggal

Sumber: The Sun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com