Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks, Blacklist bagi Siswa yang Tidak Mengambil SNMPTN

Kompas.com - 21/01/2020, 19:26 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 direncanakan dilaksanakan pada 14-27 Februari 2020.

Tidak semua siswa, nantinya dapat melakukan pendaftaran SNMPTN 2020, sebab terdapat pengumuman bagi siswa eligible (memenuhi syarat) untuk daftar SNMPTN yang diumumkan pada 13 Januari hingga 6 Februari 2020.

SNMPTN nantinya diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Meski demikian, jelang pelaksanaan SNMPTN 2020 muncul informasi tentang aturan dan kebijakan baru dari LTMPT dan Ristekdikti.

Ini rinciannya:

"Kebijakan baru LTMPT & Ristekdikti

Menurut Prof Jagal:

- Jika siswa yang diterima di jalur SNMPTN dan siswa tersebut tidak mengambilnya, maka yang dihukum bukan sekolah melainkan siswa tersebut tidak akan bisa diterima di PTN manapun (blacklist)
- Penilaian UTBK menggunakan sistem IRT, jika ada siswa yang menjawab ngawur dan benar, maka akan terdeteksi oleh sistem. Misal: Dalam 5 menit terakhir siswa bisa menjawab 10 soal maka jawabab tersebut tidak akan dihitung meski betul

Sumber: Faculty Fair UGM
30 November 2019".

Baca juga: Bersiap SNMPTN 2020, Ini Informasi Cara Daftar hingga Pilihan Prodi

Penjelasan LTMPT

Menanggapi adanya informasi tersebut, Ketua LTMPT Mohammad Nasih mengungkapkan bahwa aturan tersebut tidak benar dan termasuk hoaks.

"Sudah jelas itu hoaks. Bukan dari LTMPT itu," ujar Nasih saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (21/1/2020).

Ia juga mengimbau kepada masyarakat terutama peserta SNMPTN agar menerima informasi yang bersumber dari laman resmi LTMPT, ltmpt.ac.id.

"Untuk info yang belum dirilis, mohon bersabar karena LTMPT akan memperbarui informasi secara berkala," ujar dia.

Tentang SNMPTN 2020

Bagi peserta yang termasuk eligible mendaftar SNMPTN nantinya akan memilih PTN dan program studi (prodi) dengan beberapa kententuan, yakni:

  • Pendaftar dapat memilih paling banyak dua PTN
  • Pendaftar dapat memilih paling banyak dua program studi dalam satu PTN atau
  • Masing-masing satu prodi dalam dua PTN

Kemudian, untuk peserta yang memilih prodi Bidang Seni dan Olahraga nantinya akan diminta mengunggah portofolio.

Setelah memilih, pengumuman hasil SNMPTN akan dilaksanakan pada 4 April 2020 pukul 15.00 WIB.

Bagi peserta yang lolos, akan diminta melakukan pendaftaran ulang di mana informasi ini dapat dilihat di laman masing-masing PTN.

Baca juga: LTMPT: Lolos SNMPTN, Pendaftar Tidak Boleh Daftar SBMPTN 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com