Sistem ini berlanjut hingga tahun 1940 saat Los Angeles Times mempublikasikan pemenang dalam edisi malamnya dan tersedia bagi para tamu yang datang.
Atas kejadian tersebut, metode amplop yang tersegel kemudian digunakan sejak tahun 1941. Amplop ini hanya dibuka saat upacara penghargaan dilakukan.
Melansir DW, metode ini bekerja dengan baik hingga tahun 2017, yaitu ketika terjadi kesalahan pengumuman.
Saat itu, "La La Land" salah diumumkan menjadi film terbaik.
Baca juga: Cetak Sejarah, Film Parasite Raup 6 Nominasi Oscar 2020
Piala Oscar pertama kali disiarkan melalui televisi pada tahun 1953. Siaran ini dilakukan di AS dan Kanada.
Kemudian, pada 1966, untuk pertama kalinya, gelaran ini disiarkan secara langsung dan berwarna.
Setelah itu, penyiaran Oscars pun terus mengalami perkembangan.
Piala Oscar kemudian disiarkan secara internasional untuk pertama kalinya pada tahun 1969. Hingga kini, siaran ini dapat disaksikan oleh penggemar film dari 200 negara di dunia.
Tidak ada yang menyangka bahwa gelaran Oscar akan menjadi upacara penghargaan film terpenting di dunia.
Hari ini, gelaran Oscar menjadi acara media globar yang berlangsung setiap tahunnya.
Jutaan orang menyaksikan acara ini melalui televisi maupun internet untuk melihat pemenang dari kategori-kategori dalam penghargaan Oscar.
Oscar menjadi pencapaian puncak karir bagi setiap sutradara, aktor atau aktris, komposer, dan siapa pun yang terlibat dalam pembuatan suatu film.
Trofi bagi pemenang Oscar dilapisi dengan lapisan tipis emas 24 karat. Beratnya 3,8 kilogram dengan tinggi 34 sentimeter.
Oscar menjadi nama panggilan resmi untuk patung emas trofi tersebut pada tahun 1939.
Sebelumnya, trofi tersebut hanya dikenal sebagai Academy Award of Merit, yang tetap menjadi nama resminya hingga kini.
Nama Oscar sendiri telah dilindungi oleh merek dagang sejak tahun 1979.
Jutaan orang pun memperoleh laba setiap tahunnya melalui reproduksi visual patung-patung Oscar dan iklan yang terkait dengannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.