Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Oscar, Penghargaan Prestisius bagi Insan Film di Dunia

Kompas.com - 14/01/2020, 19:05 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sistem ini berlanjut hingga tahun 1940 saat Los Angeles Times mempublikasikan pemenang dalam edisi malamnya dan tersedia bagi para tamu yang datang. 

Atas kejadian tersebut, metode amplop yang tersegel kemudian digunakan sejak tahun 1941. Amplop ini hanya dibuka saat upacara penghargaan dilakukan.

Melansir DW, metode ini bekerja dengan baik hingga tahun 2017, yaitu ketika terjadi kesalahan pengumuman.

Saat itu, "La La Land" salah diumumkan menjadi film terbaik.

Baca juga: Cetak Sejarah, Film Parasite Raup 6 Nominasi Oscar 2020

Piala Oscar pertama kali disiarkan melalui televisi pada tahun 1953. Siaran ini dilakukan di AS dan Kanada. 

Kemudian, pada 1966, untuk pertama kalinya, gelaran ini disiarkan secara langsung dan berwarna.

Setelah itu, penyiaran Oscars pun terus mengalami perkembangan.

Piala Oscar kemudian disiarkan secara internasional untuk pertama kalinya pada tahun 1969. Hingga kini, siaran ini dapat disaksikan oleh penggemar film dari 200 negara di dunia. 

Prestisius bagi insan film

Tidak ada yang menyangka bahwa gelaran Oscar akan menjadi upacara penghargaan film terpenting di dunia.

Hari ini, gelaran Oscar menjadi acara media globar yang berlangsung setiap tahunnya.

Jutaan orang menyaksikan acara ini melalui televisi maupun internet untuk melihat pemenang dari kategori-kategori dalam penghargaan Oscar.

Oscar menjadi pencapaian puncak karir bagi setiap sutradara, aktor atau aktris, komposer, dan siapa pun yang terlibat dalam pembuatan suatu film.

Trofi bagi pemenang Oscar dilapisi dengan lapisan tipis emas 24 karat. Beratnya 3,8 kilogram dengan tinggi 34 sentimeter.

Oscar menjadi nama panggilan resmi untuk patung emas trofi tersebut pada tahun 1939.

Sebelumnya, trofi tersebut hanya dikenal sebagai Academy Award of Merit, yang tetap menjadi nama resminya hingga kini. 

Nama Oscar sendiri telah dilindungi oleh merek dagang sejak tahun 1979.

Jutaan orang pun memperoleh laba setiap tahunnya melalui reproduksi visual patung-patung Oscar dan iklan yang terkait dengannya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com