Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penguasa Terlama di Arab Meninggal Dunia, Siapa Sultan Oman Qaboos?

Kompas.com - 11/01/2020, 10:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Ia membangun jalan, rumah sakit, sekolah, dan berbagai infrastruktur modern di sepenjuru negeri untuk meningkatkan kualitas hidup rakyatnya.

Upaya itu pun dianggap berhasil sehingga membuat sosoknya sangat dihormati.

PBB pun mengganjar negeri berpenduduk 4,6 juta jiwa itu sebagai negara dengan peningkatan indeks pembangunan manusia tercepat di dunia.

Tak hanya itu, sebagai pemimpin terlama di Arab, namanya banyak diabadikan untuk menamai sarana dan fasilitas umum di sana, seperti jalan, pelabuhan, universitas, serta stadion. 

Meski begitu, di tahun-tahun terakhir kepemimpinannya, harga minyak terpantau rendah hingga menyebabkan stagnasi ekonomi dan membuat hak-hak politik rakyat Oman terbatas.

 

Kepemimpinan setelah Qaboos meninggal 

Tetapi, Qaboos yang tidak menikah dan tidak memiliki anak tidak memberikan wasiat apapun sebelum kepergiannya.

Sehingga siapa sosok yang akan menggantikannya mungkin akan diputuskan melalui proses suksesi.

Menurut Hukum Dasar negara, jika sang sultan mangkat, maka keluarga akan berdiskusi untuk memilih penggantinya.

Jika tidak muncul kesepakatan dalam beberapa hari, maka penerus tahta akan merujuk pada tulisan Sultan sebelumnya yang telah dituliskan sebelum meninggal.

Terlepas dari semua itu, banyak warga negara yang terletak di ujung tenggara Semenanjung Arab itu yang berharap salah satu dari 3 sepupu Qaboos lah yang akan melanjutkan kepemimpinan.

Mereka adalah Assad, Shihab dan Haitham bin Tariq al-Said.

Baca juga: Di Hadapan Kadin Oman, Emil Paparkan Potensi Perkebunan dan KEK Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com