Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Anggota SAR Nasional Evakuasi Bayi Gunakan Baki Plastik

Kompas.com - 03/01/2020, 14:01 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badan SAR Nasional (Basarnas) membagikan sejumlah video upaya evakuasi yang dilakukan para anggota tim SAR terhadap korban banjir di berbagai titik di DKI Jakarta dan wilayah lainnya.

Salah satu video yang mendapatkan perhatian warganet adalah rekaman evakuasi seorang bayi oleh anggota Basarnas yang dibagikan akun media social Basarnas @SAR_NASIONAL.

“Evakuasi bayi di perumahan pondok mitra lestari Bekasi #Basarnas #AvignamJagatSamagram #BanjirJakarta2020”," demikian narasi video itu.

Video ini dibagikan lebih dari 750 kali dan disukai lebih dari 1.400 akun.

Dalam video itu terlihat anggota Basarnas tengah menyelamatkan bayi dengan masuk ke rumah terendam banjir.

Bayi yang dievakuasi terlihat dibawa perlahan menggunakan sebuah wadah.

Video ini bahkan turut dibagikan media internasional, ABC News, melalui akun Twitter-nya, @ABC.

Bagaimana di balik cerita penyelamatan ini?

Saat dikonfirmasi, Tim Rescue Arif Yulianto diketahui merupakan Anggota Spesial Grup Basarnas yang terekam dalam video itu.

Arif mengatakan, ia dan rekan satu timnya datang ke Kompleks Perumahan Pondok Mitra Lestari Bekasi tersebut sekitar pukul 16.10 WIB, Rabu (1/1/2020).

“Awalnya, ada laporan ke Basarnas 115. Perumahan di Blok C. Setelah itu langsung menerjunkan tim. Satu regu 5 orang kemarin,” cerita Arif saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/1/2020) pagi.

Adapun untuk proses evakuasi terhadap bayi dalam video itu terjadi sekitar pukul 17.39 WIB.

“Celah mengeluarkan bayi dari pintu utama rumah sekitar 30 cm. Tapi posisi bayi aman di lantai dua. Saya turunkan, baru kemudian keluar lewat pintu utama bawah,” kata dia.

Arif menyebutkan, ia menggunakan peralatan yang tersedia di rumah tersebut, dan akhirnya memilih baki plastik seperti terlihat dalam video.

“Kami menggunakan peralatan yang ada yang bisa dimanfaatkan. Karena adanya itu (baskom), saya mengevakuasinya lebih aman saya gunakan itu,” ujar Arif.

Arif menyebutkan, di rumah itu, selain sang bayi, dievakuasi pula beberapa orang lainnya, yakni 1 balita 1, 2 anak-anak, 2 orang lansia, dan 2 orang pemuda. 

Ia mengatakan, ada ratusan orang yang dievakuasi oleh timnya di kompleks perumahan tersebut.

Ketika itu, ketinggian air yang ada adalah sekitar 3-4 meteran. Proses evakuasi sendiri berlangsung dari sore hingga dini hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com