Ia menekankan, untuk menyediakan olahan ini tak repot karena bahan makanan yang dibutuhkan sama.
Perbedaan terletak pada cara pengolahan.
Dr Tan menyebutkan, bukan hal yang sulit untuk memenuhi bahan makanan bergizi, meski berada di pengungsian.
"Ada telur, tempe, nasi. Sama-sama dimasak kan? Lebih aman pula. ASI, kan selalu ada di ibunya? Soal makanan bayi, kan bahannya sama dengan orang dewasa," kata dia.
Hal yang lebih sulit dilakukan daripada menyediakan makanan bergizi di tengah situasi bencana adalah mengedukasi mereka yang berdonasi.
Tan menilai, yang selama ini masih terjadi di masyarakat, menyumbang sekadar menyumbang tanpa mempedulikan efek bagi mereka yang menerima bantuannya.
"Yang repot, penyumbang kita kan enggak mau tahu. 'Pokoknya gue udah nyumbang!'" ujar dr. Tan.
Padahal, menurut dia, ada yang lebih penting dari sekadar memberikan sejumlah bantuan dalam bentuk sumbangan, yakni mengenai manfaat barang dan jasa yang diberikan bagi mereka yang membutuhkan.
Baca juga: Cerita soal Banjir Jakarta, dari Rebutan Sampah hingga Evakuasi Tahanan KPK
"Menyumbang, menolong orang, adalah untuk kepentingan yang mau diberi. Bukan 'mengobati rasa bersalah' yang mau nyumbang, jadi akhirnya 'asal berkontribusi'. Dan kontribusi kita justru membawa petaka masa depan ketimbang manfaat," lanjut dia.
Misalnya, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) yang memberikan bantuan Makanan Pendamping ASI (MPASI) berupa Bubur Manado untuk sebagian korban banjir yang ada di Cililitan.
Bubur yang dikemas dalam wadah ini sangat memudahkan para ibu yang memiliki anak berusia di bawah 2 tahun untuk memberikan makanan bergizi di pengungsian.
"Ini yang namanya nyumbang. Bangga maksimal dengan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia. Jadi ibu-ibu tinggal menyuapkan ke bayinya, enggak usah bikin-bikin dengan air panas dan lain-lain dengan risiko diare," ujar dr Tan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.