Dengan demikian, Paus Gregorius XIII memperkenalkan kalender yang direvisi pada 1582.
Selain menyelesaikan masalah dengan tahun kabisat, kalender Gregorian memulihkan 1 Januari sebagai awal Tahun Baru.
Baca juga: Selamat Tahun Baru Kiribati dan Samoa! Dua Negara yang Pertama Rayakan Tahun Baru
Sementara Italia, Prancis, dan Spanyol adalah di antara negara-negara yang segera menerima kalender baru, negara-negara Protestan dan Ortodoks lambat untuk mengadopsinya.
Inggris Raya dan koloni Amerika tidak mulai mengikuti kalender Gregorian sampai 1752. Sebelum itu mereka merayakan Hari Tahun Baru pada 25 Maret.
Seiring waktu negara-negara non-Kristen juga mulai menggunakan kalender Gregorian.
Cina (1912) adalah contoh penting, meskipun terus merayakan Tahun Baru Cina menurut kalender lunar atau perhitungan bulan.
Bahkan, banyak negara yang mengikuti kalender Gregorian juga memiliki kalender tradisional atau agama.
Beberapa negara juga tercatat tidak pernah mengadopsi kalender Gregorian dan dengan demikian memulai tahun pada tanggal selain 1 Januari. Misalnya, Ethiopia, merayakan Tahun Baru (dikenal sebagai Enkutatash) pada bulan September.
Baca juga: Serunya Belanja Ikan untuk Pesta Tahun Baru di Pasar Kaget Muara Karang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.