Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Aksi Pemalakan oleh Sejumlah Bocah dengan Menyetop Truk di Tangerang

Kompas.com - 24/12/2019, 16:16 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua bocah tengah meminta uang kepada truk-truk yang hilir mudik terekam dalam video singkat yang beredar di media sosial Instagram pada Senin (23/12/2019).

Adapun pihak pengunggah, yakni @camera_penjuru.

Unggahan tersebut juga dilengkapi dengan narasi yang menyebutkan, kejadian pemalakan terjadi di Jalan Perancis Dadap, seberang Bandara City Mall, Kosambi, Tangerang.

"Beberapa bocah berusaha menyetop truk dan meinta paksa sejumlah uang.. Aksi pemalakan ini terjadi di Jalan Perancis Dadap persis seberang Bandara City Mall, Kosambi, Tangerang," tulis @camera_penjuru dalam unggahannya.

Baca juga: Viral Foto Orang Terkaya di Indonesia Makan di Warung, Berikut Faktanya

Penjelasan kepolisian

Saat dikonfirmasi, Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kompol Abdul Rachim membenarkan peristiwa tersebut dan terjadi di Tangerang. 

"Saya cek ke Kanit Reskrim Teluknaga terkait kejadian di atas, sudah dilakukan penindakan anak-anak yang melakukan pemalakan tadi malam," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/12/2019).

Sementara itu, Abdul menjelaskan bahwa daerah tersebut memang dekat dengan proyek pembangunan bandara.

Oleh karena itu, sejumlah truk terlihat hilir mudik untuk mengangkut keperluan proyek dan menjadi kesempatan bagi pemalak.

"Menurut keterangan Kasat Reskrim sudah diambil tindakan, tapi mereka petak umpet dengan petugas," katanya lagi.

Ia menjelaskan bahwa adanya proyek pembangunan tersebut membuat polisi juga turut berjaga dan mengantisipasi dari jauh-jauh hari.

Namun, hal itu tidak menjadi alasan untuk polisi berjaga selama 24 jam.

Baca juga: Viral Foto Awan Tebal di Langit Jakarta, Ini Penjelasannya

Faktor ekonomi

Oleh karena itu, ketika ada kesempatan, maka anak-anak tersebut muncul dan kembali lagi untuk meminta uang kepada sopir truk.

Menurutnya, tindakan tersebut diklaim untuk memenuhi kebutuhan pangan yang dirasa kurang bagi sejumlah masyarakat yang tinggal di daerah Kosambi.

"Penyebabnya biasa masalah perut, karena faktor ekonomi," kata Abdul.

Kemudian, Abdul menyampaikan bahwa kejadian tersebut tidak sering terjadi, tetapi dilakukan oleh anak di bawah umur.

"Iya, masih di bawah umur. Mereka sudah diamankan oleh pihak Kepolisian pada Senin malam," kata dia.

Ia berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali, apalagi penodong merupakan anak-anak yang masih di bawah umur.

Hingga kini pihak kepolisian masih terus mengontrol di sekitar daerah Bandara City Mal, Tangerang.

Baca juga: Viral Satu Keluarga Diusir Saat Berteduh di Pos Polisi, Ini Penjelasan Kepolisian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Tren
Terima Kasih, Prof. Salim Said

Terima Kasih, Prof. Salim Said

Tren
10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

Tren
Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com