Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Cek Hasil Sanggah Administrasi CPNS 2019

Kompas.com - 23/12/2019, 14:18 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahapan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 kini memasuki masa sanggah dan pengumuman hasil sanggah.

Masa sanggah diperuntukkan bagi pelamar yang tidak lolos seleksi administrasi untuk mengajukan sanggahan.

Masa sanggah berlangsung selama 3 hari sejak instansi mengumumkan hasil seleksi administrasi.

Pada masa sanggah ini, pelamar diperbolehkan mengajukan sanggahan atas status ketidaklolosannya.

Dengan catatan, kesalahan yang membuat pelamar tak lolos bukan karena kesalahan pribadi.

Baca juga: Apa Itu Masa Sanggah dalam Proses CPNS 2019?

Sanggahan disampaikan lewat portal SSCN, di mana instansi yang mendapatkan laporan sanggahan wajib menjawabnya selama tujuh hari setelah pengumuman administrasi.

Setelah itu, panitia pengadaan CPNS masing-masing instansi akan melakukan verifikasi ulang dan mengumumkan hasilnya.

Kini, beberapa instansi telah mengumumkan hasil sanggah. Di media sosial, banyak menanyakan bagaimana mengecek hasil sanggah.

Cara cek hasil sanggah

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan, hasil kelolosan tidak hanya melalui pengumuman masing-masing instansi.

"Hasil sanggah diterima atau tidak, bisa melalui SSCN. Bisa juga lewat web instansi," kata Paryono saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/12/2019).

Paryono menjelaskan, ketika login melalui SSCN, akan muncul keterangan memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat.

Keterangan ini muncul setelah pelamar login memakai username dan password masing-masing.

"Pengumumannya ya MS (memenuhi syarat) atau TMS (tidak memenuhi syarat)," ujar dia.

Baca juga: INFOGRAFIK: Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2019

Waktu pengumuman hasil sanggah berdasarkan pengumuman hasil administrasi awal masing-masing instandi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com