Gempa dangkal ini menimbulkan sebanyak 30 orang meninggal dunia dan 156 warga lainnya luka-luka.
Untuk rincian korban terdiri dari 10 korban meninggal dan 31 korban luka-luka di Kota Ambon, sementara di Kabupaten Seram ada 6 orang meninggal dan 17 luka-luka.
Kemudian, di Kabupaten Maluku Tengah ada 14 orang meninggal dan 208 korban alami luka-luka.
Data tersebut diungkapkan oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,5 magnitudo ini terjadi akibat aktivitas sesar aktif lokal.
Baca juga: Update Gempa Ambon: 30 Korban Meninggal dan 156 Luka-Luka
Kemudian, gempa megathrust lainnya yang tercatat, yakni di Banten.
Sebanyak 6 orang dilaporkan meninggal dunia dan 3 orang luka-luka.
Korban-korban tersebut, berasal dari 1 orang meninggal di Kabupaten Pandeglang, 3 orang meninggal dunia di Kabupaten Lebak, dan 2 orang meninggal dunia di Kabupaten Sukabumi.
Selain itu, jumlah korban yang mengungsi sebanyak 33.000 akibat bencana tersebut.
Pihak BNPB mencatat, gempa bermagnitudo 6,9 mengguncang sebagian wilayah banten pada Jumat, 2 Agustus 2019.
Pusat gempa berada di 147 km barat daya Sumur, Banten ini juga terasa hingga Jawa Barat, Jakarta, dan Jawa Tengah.
Saat itu, BMKG juga sempat menyebutkan bahwa gempa itu berpotensi tsunami.
Setelah direvisi, BMKG mengungkapkan bahwa gempa bermagnitudo 6,9 itu mengguncang pada kedalaman 48 km.
Baca juga: Jumlah Korban Meninggal Dunia akibat Gempa Banten Bertambah
(Sumber: Kompas.com/Michael Hangga Wismabrata, Devina Halim | Editor: Irfan Maullana, Krisiandi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.