KOMPAS.com - Di dunia, ada beragam mitos yang tersebar dan seringkali dipercayai kebenarannya. Padahal tidak semuanya benar dan memerlukan penelusuran lebih lanjut.
Salah satu mitos yang banyak berkembang adalah tentang perempuan, seperti saat mengalami menstruasi.
Meskipun secara statistik, proses biologis ini dialami oleh separuh dari populasi dunia, ada banyak mitos dan kesalahpahaman di dalamnya.
Budaya di dunia yang masih memandang sebelah mata menstruasi dan menganggapnya sebagai hal yang kotor, tidak suci, dan tabu untuk diperbincangkan.
Melansir dari laman Medical News Today, ada beberapa mitos yang berkembang saat menstruasi:
Baca juga: Tak Ingin Berjerawat Menjelang Menstruasi, Ini Cara Mencegahnya
Mitos tersebut tersebar di beberapa wilayah di dunia. Benarkah menghentikan menstruasi tidak aman bagi tubuh perempuan?
Berdasarkan pedoman terbaru dari National Women's Health Network, diindikasikan bahwa mengontrol menstruasi melalui pengonsumsian pil KB adalah aman, dan kebanyakan ginekologis setuju dengan kesimpulan ini.
Bagi kebanyakan individu, gejala-gejala yang dialami saat menstruasi dapat bersifat parah dan mempengaruhi fungsi-fungsi normal dalam menjalankan aktivitasnya.
Mereka mungkin mengalami pendarahan hebat, rasa sakit dan hal-hal tidak menyenangkan lain seperti migrain dan mual.
Orang-orang dengan dismenorea (sakit saat menstruasi) atau kondisi lain yang menyebabkan gejala-gejala sakit seperti endometriosis dapat memutuskan (dengan persetujuan dokter) untuk menghentikan sementara siklus menstruasi sebagai opsi terbaik untuk kesehatan dan produktivitasnya.
Salah satu mitos yang berkembang menyatakan bahwa mandi atau keramas saat menstruasi tidak aman, baik karena air hangat menstimulasi pendarahan ataupun air menghentikan pendarahan. Hal-hal tersebut dipercaya dapat menimbulkan efek sakit.
Kenyataannya, air hangat yang digunakan saat mandi dapat menstimulasi aliran darah dan membantu melegakan sakit menstruasi dan meredakan ketegangan otot.
Pendarahan juga tidak dapat serta merta berhenti ketika tubuh terendam sepenuhnya dalam air. Namun, tekanan dari air dapat secara sementara mencegah darah untuk keluar dari vagina.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, tidak ada alasan untuk tidak mandi atau keramas selama menstruasi.
Merelaksasi diri saat mandi dan membersihkan diri juga dapat memperbaiki mood dan membantu menghadapi gejala-gejala sakit menstruasi menjadi lebih baik.