Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Orang Tua Tidak Menyukai Musik Modern?

Kompas.com - 06/10/2019, 12:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mendengarkan musik bagi sebagian orang merupakan obat mujarab untuk mengusir kejenuhan, atau relaksasi.

Hingga saat ini, terdapat berbagai macam genre yang membanjiri dunia permusikan.

Orang yang mendengarkan musik pun juga dari berbagai kalangan usia, baik muda ataupun tua.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa preferensi semua orang soal musik berubah seiring dengan bertambahnya usia mereka.

Tetapi ada satu hal menarik soal hubungan antara musik dan usia pendengar.

Terkadang banyak orang tua merasa "jijik" degan genre musik atau lagu-lagu yang modern.

Apakah ada korelasi antara usia dengan selera musik? Artinya apakah karena semakin tua usia kita, semakin kita menjadi tertutup terhadap perubahan dan pendekatan baru terhadap musik?

Percaya atau tidak, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut sebenarnya ada di dalam otak kita.

Baca juga: Mengenang Habibie, dari Dunia Dirgantara hingga Kecamannya terhadap Musik Rap

Elemen musik

Dilansir Medical Daily, terdapat penelitian yang menunjukkan kemampuan otak manusia untuk membedakan akord dan elemen musik lainnya yang merosot seiring bertambahnya usia.

Dan lagu-lagu yang tidak dikenal pada masa sekarang, cenderung terdengar sama di telinga orang tua.

Ini mungkin alasan mengapa mereka selalu menyebut musik modern sebagai kebisingan.

Menariknya, Profesor Psikologi di Universitas Knox, Amerika Serikat, Frank T. Mc Andrew mempercayai adanya penjelasan yang lebih sederhana mengapa orang tua tidak suka mendengarkan musik baru, dan itu hanya karena pemaparan.

Ada teori psikologis yang disebut "efek paparan belaka" bahwa semakin seseorang terpapar pada sesuatu, semakin banyak orang itu cenderung menyukainya.

Teori ini sebenarnya terbukti dalam bagaimana perusahaan memasarkan produk mereka.

Jingle berulang-ulang dan frekuensi iklan di televisi memberi kesan kepada pemirsa bahwa mereka menginginkan produk-produk seperti itu. Hal yang sama bisa dikatakan tentang lagu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com