Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langsung Mandi Saat Cuaca Panas, Apa Reaksi pada Tubuh?

Kompas.com - 29/09/2019, 20:02 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika Anda tengah beraktivitas seharian di saat cuaca panas, tentu tubuh mengeluarkan banyak keringat yang membuat Anda merasa gerah.

Dalam kondisi seperti ini, rasanya ingin segera mandi.

Beberapa orang beranggapan, mandi, terutama dengan air dingin, bisa mengembalikan kesegaran tubuh dan membuat kulit tidak terasa lengket.

Benarkah demikian?

Apakah ada efek atau reaksi tubuh yang muncul ketika sedang berkeringat kemudian memilih untuk mandi?

Akademisi dan dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia (UI), dr Ari Farial Syam, SpPD, megungkapkan, munculnya keringat dari tubuh merupakan reaksi suhu tubuh yang panas terhadap suhu lingkungan.

Baca juga: Awas Dehidrasi Karena Cuaca Panas, Begini Cara Mengatasinya

"Jadi, suhu tubuh kita itu 37 derajat celsius. Nah kalau kita berkeringat, berarti itu merupakan reaksi suhu tubuh kita panas. Misalnya di lingkungan panas atau suatu aktivitas olahraga," ujar Ari saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/9/2019).

Ari menjelaskan, munculnya keringat juga karena adanya proses pembakaran yang menyebabkan peningkatan suhu tubuh.

Setelah suhu tubuh meningkat, maka terjadi kompensasi antara tubuh dengan keringat.

Tubuh akan mengeluarkan keringat untuk menyeimbangkan suhu dalam tubuh dengan lingkungan.

Normalkan suhu tubuh, baru mandi

Jika tubuh dalam kondisi berkeringat atau suhu tubuh belum stabil, maka disarankan untuk menunggu beberapa saat hingga tubuh tidak mengeluarkan keringat lagi.

Sebab, air yang biasa digunakan untuk mandi memiliki suhu rata-rata 30 derajat celsius di mana suhu ini di bawah rata-rata suhu tubuh normal atau ketika tubuh berkeringat.

"Intinya adalah semua air rata-rata bersuhu 30 derajat. Makanya di saat posisi tubuh berkeringat dan langsung kena suhu dingin (air untuk mandi) sudah pasti ada reaksi, misalnya menggigil," ujar Ari.

"Jadi memang sebaiknya kita normalkan dulu suhu tubuh, baru mandi," kata dia.

Baca juga: Kenapa Kita Pusing jika Cuaca Terlalu Terik dan Panas?

Sementara, seorang pakar fisiologi olahraga di SanFransisco, Stacy Sims, PhD, juga menyarankan agar tidak langsung mandi saat tubuh berkeringat.

Menurut dia, suhu dingin dapat mempersempit pembuluh darah dan memicu suhu tubuh terus naik.

Adapun kegiatan tersebut dapat menyebabkan panas tubuh tertahan dan timbul gangguan pada pembuluh darah.

Reaksi tubuh

Selain itu, Ari juga menjelaskan, pada kasus tertentu, suhu dingin akan memengaruhi tubuh sebagian orang dan menimbulkan reaksi dan alergi.

"Perbedaan suhu itu akan berpengaruh pada seseorang, tiap orang berbeda-beda reaksinya. Ada yang muncul alergi, seperti bentol-bentol atau bersin-bersin," ujar Ari.

Jika kondisi ini berlanjut, pada jangka waktu panjang dimungkinkan bisa berakibat pada penurunan daya tahan tubuh.

Dalam kasus ini, Ari menyontohkan, reaksi suhu dingin (bisa karena air) juga bergantung pada faktor usia.

Baca juga: Beraktivitas Luar Ruangan Saat Cuaca Panas? Ini Cara untuk Tetap Bugar

Misalnya, saat muda, seseorang yang tidak pernah mengalami alergi suhu dingin, bisa jadi kelak di masa tua muncul alergi atau tubuh memberikan respons terhadap suhu dingin.

Oleh karena itu, Ari menyarankan, jika beraktivitas di luar atau di lingkungan panas, dan ingin menyegarkan badan dengan cara mandi, sebaiknya tunggu beberapa waktu agar suhu tubuh normal.

"Pokoknya sewajarnya saja, tidak ada batas waktu, kalau di tempat itu ada ruangan AC atau tidak, pokoknya saat tubuh tenang, tidak keluar keringat lagi," ujar Ari.

Suhu air mandi juga bisa diperihitungkan. Jika ingin tubuh tidak terasa lengket, maka mandilah dengan air hangat.

Mandi menggunakan air hangat bisa mengurangi kekejangan pada otot setelah seharian beraktivitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com