BMKG menjelaskan, cuaca ekstrem itu dikarenakan adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudra Hindia barat daya Banten dan barat daya Sumatera, yang membentuk daerah konvergensi dan konfluensi di Samudra Hindia sebelah barat daya Sumatera.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Sumatera Utara hingga Sumatera Barat, dari Bengkulu hingga Lampung, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah, di Kalimantan Utara hingga Kalimantan Timur, di Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara, di Papua Barat dan Papua.
Daerah konfluensi lain juga terpantau dari Lampung, Jawa hingga Bali, dari Nusa Tenggara hingga Laut Timor, dan di Papua bagian tengah.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut,” bunyi keterangan BMKG.
Minggu, 3 Maret 2024
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
Senin, 4 Maret 2024
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:
Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:
https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/03/060000265/bmkg--wilayah-berpotensi-hujan-lebat-dan-angin-kencang-pada-3-4-maret-2024