Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kereta Barang di India Melaju Tak Terkendali Tanpa Masinis Sejauh 70 Kilometer

Dikutip dari TheHindu pada Minggu (25/2/2024), kereta barang itu “tak sengaja” melakukan perjalanan tanpa masinis dari Kathua, Jammu dan Kashmir hingga Hoshiarpur, Punjab antara pukul 07.25 hingga 09.00 waktu setempat.

Meski sempat jalan tanpa kendali selama hampir 1,5 jam, pejabat setempat menyatakan tidak ada korban jiwa dan kerusakan properti akibat kejadian tersebut.

Kronologi kejadian

Berdasarkan laporan awal, sebelum kejadian kereta barang itu sempat berhenti di Stasiun Kathua untuk pergantian masinis.

Namun karena kondisi topografi di Stasiun Kathua yang miring, tanpa disadari kereta itu mulai berjalan dengan sendirinya menuju arah Pathankot.

Saat kereta berjalan sendiri, diketahui masinis dan asisten masinis tidak berada di dalam lokomotif.

Sumber resmi setempat menyatakan, diduga masinis lalai menarik rem tangan sebelum turun dari lokomotif.

Semakin lama, kecepatan dari kereta barang itu semakin bertambah karena medan jalur rel yang menurun.

Kereta berhasil berhenti

Dilansir dari LiveMint, Jumat (25/2/2024), untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dan mencegah kecelakaan, seluruh perlintasan sebidang di sepanjang rute yang dilewati kereta itu segera ditutup.

Selain itu, petugas yang ada di lapangan mencoba berbagai metode mekanis untuk memperlambat kecepatan kereta.

Kereta barang itu kemudian berhenti di dekat Unchi Bassi, Hoshiarpur karena jalur rel yang menanjak.

Pejabat berwenang kemudian segera melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai peristiwa tersebut.

“Penyelidikan telah dimulai untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut,” ujar Manajer Divisi Lalu Lintas di Jammu, Prateek Srivastapa.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/26/100000165/kereta-barang-di-india-melaju-tak-terkendali-tanpa-masinis-sejauh-70

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke