Dikutip dari buku Sambiloto karya Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, tanaman sambiloto memiliki banyak kandungan bermanfaat.
Sejumlah penelitian membuktikan sambiloto mengandung senyawa dari golongan flavonoid, andrografolid, dan asam fenolat. Kandungannya antara lain berupa tetrametoksiflavanon, hidroksi, trimetoksiflavon, sitosterol, deoksi, dan glukosida.
Kandungan tersebut membuat sambiloto punya banyak khasiat bagi kesehatan sehingga cocok dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Secara tradisional, sambiloto dapat digunakan untuk mengatasi gatal, kencing manis, mengurangi sakit gigitan ular dan serangga, demam, ganguan saluran napas, masalah pencernaan, serta tekanan darah tinggi.
Tanaman sambiloto juga dapat mengatasi desentri, tifus, kolera, kaki bengkak, vitilogo, wasir, encok, raja singa, sakit haid, gangguan hari, dan penyakit kuning.
Manfaat sambiloto
Berikut sejumlah manfaat tanaman sambiloto yang terbukti dalam penelitian membantu menyehatkan tubuh manusia.
1. Antidiabetes
Sambiloto secara empiris banyak digunakan untuk mengatasi sakit gula atau diabetes. Manfaat ini didapatkan karena rasa pahit tanaman ini diyakini dapat menurunkan kadar gula dalam darah.
Penelitian membuktikan, ekstrak tanaman ini mengandung senyawa andrografolid yang dapat mengurangi kadar gula darah. Sementara airnya memiliki efek hipoglikemik.
2. Antimalaria
Sambiloto juga karap digunakan dalam pengobatan maupun pencegahan malaria.
Penelitian in vitro dan in vivo yang diterapkan menunjukkan tanaman ini punya senyawa aktif etanol yang bersifat antimalaria.
Ekstrak etanol dari sambiloto juga dapat membunuh cacing filaria yang menghambat saluran getah bening dan menimbulkan pembengkakan.
Kondisi tersebut membuat sambiloto dapat menjadi obat diare.
4. Immunistimulan
Kandungan etanol dan andrografolid dalam sambiloto juga dapat mendorong produksi antibodi yang memengaruhi imun dalam tubuh.
Karena itu, tanaman tersebut dapat menjadi solusi bagi orang yang kekebalan tubuhnya lemah.
5. Antioksidan
Ekstrak air sambiloto dapat meningkatkan senyawa yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Kondisi ini membuat tanaman tersebut melindungi dari paparan radikal bebas penyebab penyakit.
6. Hepatoprotektor
Kandungan aktif di sambiloto juga terbukti mengurangi hepatotoksisitas dan gejala penyakit pada penderita infeksi hepatitis. Senyawa di dalamnya ampuh menghambat racun merusak organ dalam tubuh. Ini membuat sambiloto berguna bagi pengobatan hepatitis.
7. Antiinflamasi
Senyawa aktif dalam sambiloto terbukti manjur untuk atasi pembengkakan. Ini karena kandungannya merangsang otak menghasilkan zat antiinflamasi.
8. Antidemam
Sambiloto juga dapat dimanfaatkan sebagai obat antipiretik atau pencegah demam. Pemberian ekstrak etanol dari tanaman ini bahkan sebanding dengan konsumsi obat aspirin.
10. Antivirus
Ekstrak tanaman ini terbukti mengurangi sel positif HIV, mencegah penularan ke sel lain, dan menghentikan perkembangan penyakit tersebut.
11. Antiracun
Kandungan etanol aktif dari sambiloto terbukti mencegah gagal pernapasan dan kematian akibat racun kobra dengan cara menetralkannya.
12. Antifertilitas
Studi menunjukkan, senyawa andrografolid natrium suksinat dari sambiloto dapat menghambat produksi hormon progesteron. Karena itu, tanaman ini dapat menjadi alat kontrasepsi alami.
13. Antikanker
Hasil penelitian juga mengungkapkan andrografolid dalam sambiloto dapat menjadi obat antikanker. Penyakit yang dapat diatasi seperti kanker payudara, sistem saraf pusat, kolon, paru-paru, melanoma, ovari, prostat, dan leukimia.
Senyawa tadi juga dapat menghentikan siklus pertumbuhan sel kanker, meningkatkan imun pelindung tubuh, serta menurunkan pembentukan tumor.
https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/11/100000265/13-manfaat-daun-sambiloto-diyakini-ampuh-atasi-diabetes