Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Ching Shih dan Cheng I, Pasangan Bajak Laut Paling Terkenal di Dunia

KOMPAS.com - Bajak laut merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut perampok atau bandit yang umumnya mengarungi lautan.

Biasanya bajak laut menargetkan kapal-kapal yang berlayar, namun ada beberapa yang juga melancarkan serangan ke kota-kota di pesisir.

Dikutip dari laman Encyclopedia Britannica, bajak laut adalah perampok yang melakukan perjalanan atau petualangan di lautan.

Istilah ini dapat diterapkan pada berbagai perilaku kriminal di laut, termasuk penjarahan di wilayah pesisir dan penyergapan kapal di lautan lepas.

Kata pirates (bajak laut) berasal dari bahasa Yunani peirat?s yang berarti perampok atau bandit. Dan para bajak laut umumnya hidup di lautan lepas.

Wilayah Samudera Hindia dan Madagaskar sering kali menjadi tempat yang aman bagi bajak laut untuk tinggal, karena di luar hukum dan pemerintahan negara.

Bagi kebanyakan orang, istilah bajak laut memunculkan gambaran tentang apa yang disebut "zaman keemasan" pembajakan, abad ke-17 dan ke-18.

Periode tersebut berisi bajak laut legendaris seperti Blackbeard, Kapten Kidd, atau Sir Henry Morgan.

Namun jika berbicara soal pasangan bajak laut, mungkin belum ada yang bisa mengalahkan pasangan Ching Shih dan Cheng I.

Salah satu bajak laut paling sukses dalam sejarah adalah seorang wanita bernama Ching Shih, yang juga dipanggil Cheng I Sao atau Zheng Yi Sao.

Dilansir dari laman History, Ching Shih adalah mantan pelacur Kanton yang menikah dengan seorang bajak laut kuat bernama Cheng I pada 1801. Karena itu dia kerap dipanggil Cheng I Sao yang berarti istri Cheng.

Pasangan suami-istri ini kemudian membentuk salah satu pasukan bajak laut paling tangguh di china, yang terdiri dari ratusan kapal dan sekitar 50.000 pasukan.

Bahkan, pasangan bajak laut ini mengonsolidasikan kontrol kelompok bajak laut saingan di wilayah tersebut menjadi sebuah konfederasi.

Mereka biasanya akan menyerang dan memangsa kapal penangkap ikan, kapal pengangkut barang, dan bahkan desa-desa pesisir di China Selatan.

Sang suami, Cheng meninggal pada tahun 1807, dan Ching Shih kemudian mengambil alih kendali penuh atas konfederasi bajak laut.

Dikutip dari laman Live Science, Ching Shih mendapatkan kendali atas para perompak melalui aliansi yang cermat dan kode hukum yang ketat.

Peraturan tersebut sangat ketat. Siapa pun yang ketahuan memberikan perintah sendiri atau tidak mematuhi perintah atasannya akan segera dipenggal.

Pada puncak kekuasaannya, Ching Shih, yang juga disebut "Ratu Bajak Laut", mengendalikan armada 1.200 kapal yang diawaki oleh sekitar 70.000 bajak laut.

Ching Shih menjadi musuh publik nomor satu pemerintah China, dan pada 1810, angkatan laut Inggris dan Portugis diminta untuk menyeretnya ke pengadilan.

Demi menghindari pertarungan, Ching Shih membubarkan konfederasinya dan merundingkan kesepakatan penyerahan diri dengan pemerintah China.

Ratu bajak laut itu setuju untuk menyerahkan armadanya dengan syarat hak untuk menyimpan kekayaannya.

Anggota bajak lautnya tidak hanya diampuni atas kejahatan mereka, tetapi beberapa juga diizinkan untuk mempertahankan kapal mereka dan bergabung dengan angkatan laut China.

Ching shih kemudian pensiun sebagai salah satu bajak laut paling sukses dalam sejarah dan menjalankan rumah judi sampai kematiannya pada 1844 di usia 69 tahun.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/27/144500765/mengenal-ching-shih-dan-cheng-i-pasangan-bajak-laut-paling-terkenal-di

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke