Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Bahan Bakar Sedikit Bisa Merusak Kendaraan? Ini Kata Ahli

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai membahas isi bahan bakar di tangki kendaraan yang tidak boleh hanya tersisa sedikit.

Unggahan ini dibuat oleh akun media sosial X (dulu Twitter) @SelebtwitMobil, Senin (25/12/2023) dini hari.

Bermula dari unggahan warganet lain yang memuat gambar indikator bahan bakar mobil menunjukkan huruf F dengan lampu menyala.

Kondisi tersebut biasanya menandakan isi atau bahan bakar dalam tangki tersisa sangat sedikit.

"Nanya dong, ada yg bilang sebaiknya bensin jgn sampai sedikit (sisakan sekitar 20%) krn akan merusak pompa bensin. Itu beneran gak sih atau cuma sekadar mitos?" tanya pengunggah.

Hingga Senin petang, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 896.100 kali, disukai 3.700 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 490 warganet.

Lantas, benarkah bahan bakar tidak boleh hanya tersisa sedikit di tangki kendaraan?

Bahan bakar sebaiknya tidak sisa sedikit

Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB), Prof Tatacipta Dirgantara membenarkan, tangki bahan bakar sebaiknya tidak boleh tersisa sedikit atau kosong.

"Ya betul, sebaiknya tangki bahan bakar tidak kosong," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/12/2023).

Saat tersisa sedikit, Tata menjelaskan, pompa bahan bakar berpotensi panas karena kurang pelumasan dan pendinginan.

Kotoran yang mengendap di dasar tangki juga dapat tersedot oleh pompa, sehingga mengganggu kinerja kendaraan.

Tak hanya itu, menurut Tata, akan ada udara yang turut mengalir dalam sistem bahan bakar.

"Berarti bahan bakar yang masuk ke mesin jadi kurang. Itu menyebabkan pembakaran tidak sempurna," terangnya.

Saat di tempat dingin, udara yang masuk dalam tangki pun dapat mengembun dan bercampur dengan bahan bakar yang tinggal sedikit.

Oleh karenanya, Tata mengimbau pemilik kendaraan agar sering mengisi tangki bahan bakar selalu penuh atau hampir penuh.

"Toh yang terpakai sama saja, tidak akan hilang," tuturnya.

Terpisah, Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (FT UNS) Prof Muhammad Nizam mengatakan, akan ada masalah jika menyisakan sedikit bahan bakar kendaraan.

"Biasanya ada beberapa masalah yang sering terjadi akibat membiarkan BBM tinggal sedikit ini," katanya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Sejumlah masalah tersebut, menurut Nizam, meliputi:

1. Pompa bahan bakar rusak

Nizam menjelaskan, pompa bahan bakar modern sering kali terletak di dalam tangki serta menggunakan bahan bakar sebagai pelumas dan pendingin.

Jika bahan bakar terlalu rendah, pompa dapat kehilangan pelumasan dan pendinginan yang memadai, sehingga berpotensi mengalami kerusakan.

2. Kotoran terisap

Dampak kedua, yakni adanya risiko kotoran di dalam tangki akan ikut terisap ke dalam sistem bahan bakar.

"(Kondisi ini) bisa menyumbat filter bahan bakar dan injektor, menyebabkan masalah kinerja atau kerusakan," tuturnya.

3. Sulit mempertahankan kinerja kendaraan

Menurut Nizam, beberapa kendaraan mungkin tidak beroperasi secara efisien dengan bahan bakar yang sangat rendah.

Imbasnya, sistem mungkin harus bekerja lebih keras untuk menarik bahan bakar, yang dapat menyebabkan penggunaan bahan bakar lebih tinggi.

4. Kehabisan bahan bakar

Dampak terakhir, kemungkinan bahan bakar yang habis di tengah jalan lantaran terlalu sedikit.

"Tentu saja, jika bahan bakar hampir habis berisiko kehabisan bahan bakar, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan pengendara," kata dia.

Mesin diesel harus lebih hati-hati

Nizam menjelaskan, dampak membiarkan bahan bakar sedikit tersebut umumnya berlaku untuk semua kendaraan, baik bensin maupun diesel.

Namun, khusus diesel, cenderung lebih sensitif terhadap suhu sangat rendah, sehingga bahan bakar berpotensi mengental dan menggumpal.

"Harus lebih hati-hati terhadap keadaan ini," ujarnya.

Dia pun menambahkan, pengguna kendaraan dapat menerapkan kisaran 20 persen sisa bahan bakar sebagai patokan agar tangki tidak terlalu kosong.

"Setahu saya banyak yang menggunakan patokan di angka 20-25 persen (sisa bahan bakar), atau sesuai dengan standar manufaktur," paparnya.

Senada, dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) Dr Jayan Sentanuhady menuturkan, mesin diesel tidak boleh kosong atau tidak terisi bahan bakar sama sekali.

"Kalo untuk mesin-mesin diesel model lama kalau saluran fuel (bahan bakar) keisi udara bisa tidak mau distarter," jelasnya, ketika dihubungi Kompas.com, Senin.

Dia mengungkapkan, udara yang masuk ke saluran atau tangki bahan bakar kendaraan biasanya akan membuat mesin macet dan tidak menyala.

Pasalnya, udara yang terjebak dalam tangki akan menyebabkan bahan bakar tidak dapat mengalir secara normal.

Kendati demikian, menurut Jayan, kondisi tersebut tidak berlaku pada kendaraan dengan mesin bensin.

"Tidak apa-apa (tangki hanya berisi sedikit bensin)," ucap Jayan.

"Tapi saran saya memang seharusnya diisi sebelum habis. Biar tidak kehabisan di jalan dan membuat repot," sambungnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/26/190000565/benarkah-bahan-bakar-sedikit-bisa-merusak-kendaraan-ini-kata-ahli

Terkini Lainnya

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke