Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Sinterklas adalah Sosok yang Nyata? Berikut Penjelasannya

KOMPAS.com - Sinterklas adalah sosok baik hati yang sangat identik dan tidak lepas dari tradisi perayaan Hari Natal.

Ia adalah sosok pria berpakaian merah dengan janggut putih yang terbang di malam hari dengan kereta luncur yang ditarik oleh rusa terbang.

Disebutkan bahwa, Sinterklas akan meninggalkan hadiah bagi anak-anak yang berkelakuan baik selama perjalanan tahunannya.

Hadiah-hadiah tersebut bisa ditemukannya di bawah pohon Natal dan atau beberapa permen-permen yang disembunyikan di dalam stoking yang digantung di dekat perapian.

Lantas, apakah Sinterklas adalah sosok yang nyata?

Siapa Sinterklas?

Dikutip dari laman Britannica, Sinterklas didasarkan pada uskup Santo Nicholas dari Myra, yang, menurut tradisi Kristen, adalah seorang uskup di kota kecil Romawi abad ke-4.

Reputasi St Nicholas atas kebaikannya memunculkan legenda tentang mukjizat yang ia lakukan bagi orang miskin dan tidak bahagia.

Salah satunya adalah ketika St Nicholas muda diam-diam menjatuhkan emas ke cerobong asap tiga gadis yang miskin. Kemudian emas itu mendarat di kaus kaki di dekat perapian.

Kisah-kisah tentang Santo Nikolas berkembang sepanjang milenium ke-2 dan bercampur dengan tradisi-tradisi lain, sehingga ia menjadi sosok yang sama legendarisnya dengan Sinterklas saat ini.

Namun, selama abad ke-20, beberapa sejarawan meragukan keberadaan uskup tersebut. Sebab sia tidak meninggalkan tulisan dan tidak mempunyai murid.

Meskipun ketidakpastian seputar keberadaannya tercermin dalam revisi entri tentang Nikolas dalam buku-buku para santo, beberapa sejarawan menyatakan bahwa St. Nikolas pernah hidup dan telah melakukan banyak tindakan kebaikan dan kemurahan hati.

Kurangnya dokumentasi selama masa hidupnya bukanlah bukti ketidakhadirannya dan menyerukan peninjauan kembali terhadap teks-teks yang telah diabaikan.

Kematian Nicholas kini diperingati setiap tanggal 6 Desember.

Sosok St, Nicholas membuat terobosan pertamanya ke dalam budaya populer Amerika menjelang akhir abad ke-18.

Dilansir dari laman History, dimulai dari sebuah surat kabar New York memberitakan bahwa sekelompok keluarga Belanda berkumpul untuk memperingati hari kematian Nicholas.

Nama Sinterklas berevolusi dari nama panggilan dalam bahasa Belanda, Sinter Klaas, kependekan dari Sint Nikolaas (Bahasa Belanda untuk Saint Nicholas).

Pada 1804, John Pintard, anggota New York Historical Society, memperlihatkan potongan kayu berisi gambar Santa yang dikenal sekarang, termasuk kantong berisi mainan dan buah-buahan yang digantung di atas perapian.

Pada 1809, penulis AS Washington Irving membantu mempopulerkan cerita Sinter Klaas ketika dia menyebut St. Nicholas sebagai santo pelindung New York dalam bukunya, The History of New York.

Saat popularitasnya meningkat, Sinter Klaas digambarkan dengan berbagai macam bentuk. Mulai dari sosok bertopi biru segitiga, rompi merah, dan kaus kaki kuning, hingga seorang pria yang mengenakan topi bertepi lebar dan “sepasang celana Flemish yang besar.”.

Selanjutnya, kampanye iklan Coca-Cola pada pertengahan abad ke-20 mengubah image-nya menjadi Sinterklas berjanggut putih dan bertopi merah yang dikenal saat ini.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sosok yang menjadi inspirasi sinterklas benar-benar ada dan nyata, yakni St Nicholas.

Hanya saja, sosok Sinterklas berjanggut putih dan bertopi merah yang dikenal seperti saat ini, adalah hasil interpretasi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/25/101500065/apakah-sinterklas-adalah-sosok-yang-nyata-berikut-penjelasannya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke