Kopi menawarkan berbagai manfaat yang baik bagi kesehatan, seperti menambah energi, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi berbagai risiko penyakit.
Meski begitu, seorang ahli gizi, Simrun Chopra, memperingatkan bahwa kopi bukanlah minuman yang cocok untuk semua orang.
Hal tersebut lantaran kopi mengandung berbagai senyawa khas seperti kafein. Bagi orang yang sensitif terhadap kafein, ini dapat menimbulkan efek samping yang merugikan tubuh.
Lantas, siapa saja yang harus menghindari kopi?
Beberapa orang tersebut meliputi:
1. Orang yang memiliki metabolisme yang lambat
Orang dengan metabolisme lambat adalah salah satu kelompok yang harus menghindari minuman pahit ini.
Chopra mengatakan, mereka yang memiliki metabolisme lambat mungkin akan mengalami gangguan siklus tidur setelah mengonsumsi kopi ataupun minuman berkafein lainnya.
“Orang dengan metabolisme lambat adalah orang yang tidak memproses kafein secara efektif," ujarnya.
Dia menambahkan, meski begitu, setiap orang memetabolisme kopi secara berbeda.
Beberapa orang mungkin akan mengalami dampak buruk setelah minum kopi, seperti merasa gelisah, terlalu waspada, dan cemas, hingga sembilan jam setelah mengonsumsi.
Untuk itu, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi ataupun dokter Anda sebelum memutuskan menyeruput secangkir kopi.
2. Orang yang mengalami kecemasan
Tipe kedua yang sebaiknya menghindari minum kopi yakni orang yang mengalami kecemasan.
"Jika sedang menghadapi kecemasan atau memiliki riwayat serangan panik, kopi bisa membuat Anda merasa sangat tegang," terang Chopra.
Selain itu, penelitian dari General Hospital Psychiatry juga menemukan hal serupa.
Penelitian tersebut menyatakan bahwa kadar kafein yang lebih tinggi, sekitar lima cangkir kopi per hari berpotensi menimbulkan serangan panik pada mereka yang sudah mengalami kecemasan.
Meskipun tidak mengonsumsi lima cangkir, Anda tetap dapat memperhatikan asupannya untuk memastikan agar tidak memperburuk kecemasan yang sudah ada.
“Kafein adalah stimulan yang dapat memperburuk kecemasan pada beberapa individu,” kata ahli diet terdaftar, Kelli McGrane, dikutip dari Kompas.com (18/20/2023).
"Jika sering mengalami kecemasan atau serangan panik, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menghindari atau mengurangi asupan kopi berkafein," sambungnya.
3. Orang hamil
Terakhir, jika Anda sedang hamil atau menyusui, kopi sebaiknya dihindari.
National Health Service (NHS) menyarankan semua minuman dengan kadar kafein yang signifikan, seperti kopi, cola, dan minuman energi, harus dihindari oleh orang hamil lantaran tidak diketahui tingkat kafein yang aman untuk keduanya.
Ulasan pada 2020 yang diterbitkan di British Journal of Medicine menyebutkan, tidak ada tingkat asupan kafein yang aman dikonsumsi selama kehamilan.
Meski begitu, mereka dapat berkonsultasi dengan dokter apakah harus mengindari kafein secara penuh ataupun tidak.
Konsumsi kopi yang terbatas menawarkan beberapa manfaat, seperti daya ingat yang lebih baik dan waktu reaksi yang lebih baik, kata Chopra.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/21/143000065/3-tipe-orang-yang-sebaiknya-tidak-minum-kopi-menurut-ahli-gizi-siapa-saja