Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tipe Orang yang Sebaiknya Tidak Minum Kopi Menurut Ahli Gizi, Siapa Saja?

Kopi menawarkan berbagai manfaat yang baik bagi kesehatan, seperti menambah energi, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi berbagai risiko penyakit.

Meski begitu, seorang ahli gizi, Simrun Chopra, memperingatkan bahwa kopi bukanlah minuman yang cocok untuk semua orang.

Hal tersebut lantaran kopi mengandung berbagai senyawa khas seperti kafein. Bagi orang yang sensitif terhadap kafein, ini dapat menimbulkan efek samping yang merugikan tubuh.

Lantas, siapa saja yang harus menghindari kopi?

Beberapa orang tersebut meliputi:

1. Orang yang memiliki metabolisme yang lambat

Orang dengan metabolisme lambat adalah salah satu kelompok yang harus menghindari minuman pahit ini.

Chopra mengatakan, mereka yang memiliki metabolisme lambat mungkin akan mengalami gangguan siklus tidur setelah mengonsumsi kopi ataupun minuman berkafein lainnya.

“Orang dengan metabolisme lambat adalah orang yang tidak memproses kafein secara efektif," ujarnya.

Dia menambahkan, meski begitu, setiap orang memetabolisme kopi secara berbeda.

Beberapa orang mungkin akan mengalami dampak buruk setelah minum kopi, seperti merasa gelisah, terlalu waspada, dan cemas, hingga sembilan jam setelah mengonsumsi.

Untuk itu, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi ataupun dokter Anda sebelum memutuskan menyeruput secangkir kopi.

2. Orang yang mengalami kecemasan

Tipe kedua yang sebaiknya menghindari minum kopi yakni orang yang mengalami kecemasan.

"Jika sedang menghadapi kecemasan atau memiliki riwayat serangan panik, kopi bisa membuat Anda merasa sangat tegang," terang Chopra.

Selain itu, penelitian dari General Hospital Psychiatry juga menemukan hal serupa.

Penelitian tersebut menyatakan bahwa kadar kafein yang lebih tinggi, sekitar lima cangkir kopi per hari berpotensi menimbulkan serangan panik pada mereka yang sudah mengalami kecemasan.

Meskipun tidak mengonsumsi lima cangkir, Anda tetap dapat memperhatikan asupannya untuk memastikan agar tidak memperburuk kecemasan yang sudah ada.

“Kafein adalah stimulan yang dapat memperburuk kecemasan pada beberapa individu,” kata ahli diet terdaftar, Kelli McGrane, dikutip dari Kompas.com (18/20/2023).

"Jika sering mengalami kecemasan atau serangan panik, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menghindari atau mengurangi asupan kopi berkafein," sambungnya.

3. Orang hamil

Terakhir, jika Anda sedang hamil atau menyusui, kopi sebaiknya dihindari.

National Health Service (NHS) menyarankan semua minuman dengan kadar kafein yang signifikan, seperti kopi, cola, dan minuman energi, harus dihindari oleh orang hamil lantaran tidak diketahui tingkat kafein yang aman untuk keduanya.

Ulasan pada 2020 yang diterbitkan di British Journal of Medicine menyebutkan, tidak ada tingkat asupan kafein yang aman dikonsumsi selama kehamilan.

Meski begitu, mereka dapat berkonsultasi dengan dokter apakah harus mengindari kafein secara penuh ataupun tidak.

Konsumsi kopi yang terbatas menawarkan beberapa manfaat, seperti daya ingat yang lebih baik dan waktu reaksi yang lebih baik, kata Chopra.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/21/143000065/3-tipe-orang-yang-sebaiknya-tidak-minum-kopi-menurut-ahli-gizi-siapa-saja

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke