Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Mata Minus, Silinder, dan Plus Menyebabkan Juling?

KOMPAS.com - Mata juling adalah kondisi saat posisi kedua mata tidak sejajar atau bergerak ke arah yang berbeda.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kondisi dengan istilah medis strabismus ini disebabkan otot penggerak bola mata yang mengalami gangguan koordinasi.

Otot mata tersebut tidak mampu bekerja bersamaan dan sinergis, sehingga salah satu mata melihat ke arah yang berbeda.

Namun, tak jarang yang menyebut bahwa rabun jauh (minus), silinder, maupun rabun dekat (plus) dapat memicu mata juling.

Lantas, benarkah mata minus, silinder, dan plus menyebabkan juling?

Tak secara langsung picu mata juling

Dokter spesialis mata dari Jakarta Eye Center (JEC), Florence M Manurung mengatakan, mata silinder tidak menyebabkan juling.

Sebagai informasi, mata silinder atau astigmatisme adalah kondisi saat mata mengalami penglihatan kabur dan berbayang karena bentuk kornea tidak cembung dengan sempurna.

"Tidak, mata silinder tidak menyebabkan juling," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/10/2023).

Hal serupa berlaku pula untuk penderita miopi atau mata minus maupun hipermetropi atau mata plus.

Mata minus adalah kondisi ketika mata tidak mampu melihat suatu obyek pada jarak jauh dengan jelas.

Sebaliknya, mata plus adalah kondisi saat mata mampu melihat obyek jauh secara jelas, tetapi obyek dekat tampak kabur.

Meski tidak secara langsung, Florence menambahkan, mata juling dapat berkembang pada penderita mata minus, silinder, atau plus yang tidak menggunakan kacamata.

Menurutnya, mata orang yang tidak mengenakan kacamata padahal menderita salah satu masalah itu tidak akan bisa menangkap bayangan dengan jelas.

Kondisi tersebut, dalam waktu tertentu akan menyebabkan masalah mata bernama mata malas atau ambliopia.

Mata malas sendiri merupakan gangguan yang menyebabkan salah satu mata memiliki penglihatan buruk, sehingga penderita tidak dapat melihat normal melalui satu mata.

"Lama-lama bisa jadi juling karena tidak jelas melihat," kata Florence.

Kendati demikian, pemicu mata juling ini tidak selalu terjadi pada orang yang malas menggunakan kacamata.

"Tidak selalu ya. (Biasanya) pada (orang dengan) ukuran kacamata tebal dan tidak dipakai," tambah Florence.

Meski tak selalu memicu mata juling, menurut dia, tak rajin mengenakan kacamata dapat menyebabkan masalah kesehatan lain.

Misalnya, ukuran kacamata yang semakin tebal karena bertambahnya minus, plus, atau silinder.

Selain itu, tak rutin memakai kacamata juga menyebabkan sakit kepala atau pusing, serta mata lelah karena dipaksa melihat dengan jelas tanpa alat bantu.

Gejala dan cara mengatasi mata juling

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/10/2021), selain memiliki mata tidak sejajar, terdapat gejala umum dari mata juling yang perlu diketahui, yaitu:

  • Gangguan penglihatan.
  • Penglihatan ganda.
  • Penurunan persepsi.
  • Kelelahan mata.
  • Sakit kepala.

Gejala di atas kemungkinan akan konstan atau hanya muncul saat penderita merasa lelah dan tidak enak badan.

Jika mengalami mata juling disertai dengan gejala di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Biasanya, penderita mata juling akan menerima beberapa jenis perawatan, seperti:

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/20/100000965/benarkah-mata-minus-silinder-dan-plus-menyebabkan-juling-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke