Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Cara Mengusir Serangga dan Tikus Menggunakan Bawang

Bawang putih, merah, dan bombai mengeluarkan aroma yang menyengat berkat senyawa belerang yang dikandungnya.

Serangga memiliki indra penciuman yang lebih sensitif. Ketika membaui aroma tajam, mereka akan terganggu dan pergi dari tempat tersebut.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengolah bawang-bawangan menjadi insektisida pembasmi hama.

Lalu, bagaimana cara mengusir hama menggunakan bawang?

Cara mengolah bawang untuk usir hama

Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengolah bawang putih, merah, atau bombai menjadi insektisida.

1. Campur merica

Diberitakan Kompas.com,Minggu (1/10/2023), bawang dapat digunakan untuk mengusir hewan pengerat seperti tikus dan celurut.

Caranya, haluskan 473 ml merica dengan satu siung bawang putih, 15 ml cabai, dan 15 liter air. Diamkan selama 24 jam. Kemudian, saring cairan dan tambahkan 44 ml sabun cuci piring. Tuangkan ke botol semprot sebagai pestisida alami.

Kemudian, saring airnya dan tambahkan satu sendok makan sabun cuci piring. Masukkan cairan ini ke botol dan semprotkan ke tempat yang terserang tikus.

3. Haluskan bawang putih

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (19/5/2023), bawang putih dapat dimanfaatkan sebagai pembasmi rayap, semut, lalat, kumbang, ulat bulu, siput, dan ulat daun.

Untuk menggunakannya, haluskan atau hancurkan beberapa siung bawang putih dengan sedikit air. Lalu, masukkan cairan tadi ke botol semprot. Gunakan untuk menyemprot furnitur atau area lain yang terserang rayap.

4. Tambah rempah lain

Bawang putih yang dicampur dengan rempah-rempah lain seperti tembakau, bubuk cabai, atau bahkan bubuk kopi dapat untuk mengusir biawak dan kadal.

Dilansir dari Kompas.com (25/8/2023), masukkan bubuk bawang dan rempah-rempah tadi ke kantong dengan pori-pori kain yang besar. Selain itu, taruh beberapa siung bawang ke area yang dilewati biawak.

5. Kupas bawang merah

Selain bawang putih, diberitakan Kompas.com, Rabu (20/9/2023), bawang merah ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai pengusir tikus.

Cara menggunakannya, kupas bawang merah dan letakkan di bagian atap rumah atau area yang dihuni hama tersebut.

Bau bawang akan mengusir tikus tapi tidak membunuhnya.

Caranya, rendam beberapa siung bawang putih dan bombai. Kemudian, jadikan air rendaman sebagai semprotan atau dioleskan ke tanaman yang terserang hama.

Jika ada blender, bisa juga hancurkan bawang-bawang tersebut bersama air. Alternatif lainnya, seduh bubuk bawang putih dan merah dengan air.

Gunakan air yang bercampur dengan bawang sebagai semprotan insektisida di tanaman atau ruangan yang terkena serangga.

7. Tanam tanaman bawang

Dilansir dari New England (20/1/2017), tanaman bawang segar juga bisa ampuh mengusir hewan pengerat terutama yang berada di halaman rumah atau kebun.

Tanamlah beberapa siung bawang putih di dekat tanaman-tanaman lainnya tumbuh. Biarkan bawang tumbuh besar. Daun bawangnya dapat dipotong sebagai bahan masakan sementara umbi bawang yang ada dalam tanah bisa mengusir hewan pengerat lewat baunya.

8. Tambahkan cabai rawit

Diberitakan Dengarden (8/5/2023), hancurkan satu siung bawang putih dan satu sendok makan cabai rawit dengan dua gelas air menggunakan blender. Saring airnya dan diamkan dalam wadah tertutup selama satu hari.

Untuk digunakan, encerkan dengan air secukupnya. Kemudian, oleskan ke tanaman untuk mengusir hewan pengerat. Aplikasikan ulang setiap dua minggu sekali atau setelah hujan.

9. Campur deterjen

Dikutip dari The New York Times, blender empat siung bawang putih dan satu bawang bombay besar bersama dua sendok teh cabai merah cincang dan dua gelas air. Diamkan semalaman.

Kemudian, saring cairan tersebut dan tambahkan satu sendok makan deterjen. Encerkan cairan tadi dengan lima gelas air untuk digunakan sebagai semprotan penguir hama.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/14/120000365/9-cara-mengusir-serangga-dan-tikus-menggunakan-bawang

Terkini Lainnya

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke