Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Negatif Seseorang yang Merasa Kesepian

KOMPAS.com - Secara umum, orang-orang mendefinisikan kesepian sebagai keadaan menyendiri atau sedang sendirian.

Namun faktanya, kesepian sebenarnya adalah keadaan pikiran yang menyebabkan orang merasa hampa, merasa sendiri, dan tidak diinginkan.

Orang yang kesepian sering kali mendambakan kontak antarmanusia, tetapi keadaan pikiran mereka membuat mereka lebih sulit menjalin hubungan dengan orang lain.

Dilansir dari laman Verywell Mind, kesepian berbeda dengan kesendirian atau kondisi di mana Anda sedang menyendiri.

Kesepian ditandai dengan perasaan terisolasi meski menginginkan hubungan sosial. Ini sering dipersepsikan sebagai pemisahan yang tidak diinginkan, penolakan, atau diabaikan oleh orang lain.

Sedangkan kesendirian bersifat sukarela. Beberapa orang senang menghabiskan waktu sendirian, namun tetap memelihara hubungan sosial positif.

Mereka tetap menghabiskan waktu bersama orang lain, namun interaksi tersebut diimbangi dengan jangka waktu untuk sendirian.

Kesepian adalah emosi universal manusia yang kompleks dan unik pada setiap individu. Para peneliti berpendapat bahwa kesepian dikaitkan dengan isolasi sosial, keterampilan sosial yang buruk, introvert, dan depresi.

Seseorang yang merasa kesepian, tidak harus ketika sedang menyendiri. Ia bisa merasa kesepian meskipun dikelilingi oleh orang lain di sekitarnya.

Kesepian mempunyai berbagai macam dampak negatif, baik terhadap kesehatan fisik maupun mental. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

Orang dewasa yang kesepian juga cenderung lebih sedikit berolahraga, memiliki pola makan tinggi lemak, dan tidur yang kurang efisien

Kesepian juga mengganggu regulasi proses seluler jauh di dalam tubuh, sehingga membuat orang yang kesepian rentan mengalami penuaan dini.

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Australian Institute of Professional Counsellors, seseorang yang merasa kesepian memiliki pola tidur dan makan yang buruk.

Hal tersebut kemudian berpengaruh terhadap penurunan proses pemulihan tubuh, sehingga mereka lebih rentan terhadap penyakit atau menjadi sakit karena stres.

Kesepian juga terlihat mempunyai dampak negatif terhadap pembelajaran dan kapasitas memori. Penarikan diri dari pergaulan merupakan konsekuensi signifikan dari kesepian.

Kondisi tersebut mungkin tidak disadari oleh mereka yang merasa kesepian, karena semakin mundur dan menjauh dari situasi sosial.

Mereka cenderung memiliki perasaan tidak mampu berkontribusi, karena tingkat pemahaman diri, harga diri, dan kepercayaan diri yang buruk atau kurang berkembang.

Isolasi sosial adalah dampak negatif lain dari kesepian. Ini adalah kondisi di mana seseorang tidak lagi merasa nyaman atau percaya diri untuk bersosialisasi dengan orang lain.

Orang yang merasa kesepian kehilangan kemampuan untuk terhubung dan berinteraksi dengan orang lain sehingga mengakibatkan isolasi.

Dilansir dari laman Everyday Health, kesepian adalah faktor risiko utama terjadinya depresi, dengan banyak gejala yang tumpang tindih (seperti perasaan sakit dan tidak berdaya).

Dalam penelitian yang diterbitkan pada Januari 2021 di The Lancet Psychiatry, diketahui kesepian meningkatkan risiko depresi, namun depresi tidak serta merta meningkatkan kesepian.

Para peneliti meminta sekelompok lebih dari 4.200 orang dewasa di Inggris menjawab pertanyaan tentang pengalaman kesepian, dukungan sosial, dan gejala depresi.

Setiap peningkatan 1 poin pada skala kesepian 20 poin yang digunakan, dikaitkan dengan peningkatan gejala depresi sebesar 16 persen.

Depresi juga meningkat dari waktu ke waktu di antara peserta dengan skor kesepian yang lebih tinggi. Ini menandakan bahwa kesepian saat ini mungkin menjadi penanda depresi di masa depan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/05/161500365/dampak-negatif-seseorang-yang-merasa-kesepian

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke