Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Rekomendasi Tanaman Pembersih Udara, Cocok Diletakkan Dalam Rumah

KOMPAS.com - Tanaman hias adalah jenis tumbuhan yang umumnya dipakai untuk menghias rumah. Baik itu di halaman atau di dalam rumah.

Namun, memilih tanaman hias untuk dipajang di rumah juga jangan hanya mementingkan penampilan, melainkan juga fungsinya.

Salah satu yang bisa Anda pertimbangkan adalah tanaman yang bisa membersihkan udara dalam ruangan.

Berikut ini beberapa tanaman yang dikenal sebagai tanaman Air Purifying atau pembersih udara:

1. Lidah mertua

Tanaman pembersih udara yang pertama adalah lidah mertua, umumnya ditemukan di daerah tropis dan subtropis Afrika, Asia, dan Eropa.

Dilansir dari laman Start Sleeping, tanaman ini dapat menghilangkan formaldehida, benzena, xilena, toluena, dan trikloretilen dari udara.

Ia juga mengubah karbon dioksida menjadi oksigen di malam hari.

Lidah mertua juga tidak membutuhkan perawatan yang rumit, karena ia membutuhkan sinar matahari tidak langsung dan tidak banyak air.

Menyiramnya secara berlebihan, justru dapat merusak akarnya.

Lili paris atau spider plant dapat menghilangkan formaldehida dari udara, yang merupakan karsinogen umum yang ditemukan di banyak produk dan barang rumah tangga.

Tanaman ini juga merupakan salah satu tanaman hias yang paling mudah dirawat. Ia hanya membutuhkan sedikit air, dan sebaiknya tunggu hingga tanah kering hingga Anda menyiraminya lagi agar akarnya tidak membusuk.

Lili paris dapat bekerja lebih baik dalam cahaya terang, tetapi juga cukup baik dalam kondisi cahaya redup.

3. Lidah buaya

Lidah buaya menjadi salah satu tanaman hias yang sudah cukup populer dan dikenal memiliki banyak manfaat.

Beberapa diantaranya adalah menyembuhkan sengatan matahari, gigitan serangga, luka bakar ringan, hingga melembabkan kulit kering.

Salah satu dari sekian manfaatnya adalah, lidah buaya termasuk tanaman pembersih udara.

Ia dapat tumbuh dengan baik di tempat yang banyak cahaya. Direkomendasikan untuk menanamnya di pot terakota dengan tanah yang memiliki drainase yang baik.

Peace lily adalah tanaman yang masuk dalam daftar tumbuhan penghilang racun oleh NASA. Berasal dari hutan hujan tropis Amerika, ini adalah tanaman hias dengan perawatan yang mudah.

Penelitian dari Jepang menemukan bahwa bunga peace lily sangat efektif untuk menghilangkan toluena dan xilena dari udara. Ia juga menyerap spora jamur dari udara ke dalam daunnya.

Tanaman ini lebih menyukai naungan parsial dan diketahui dapat bertahan hidup di ruangan tanpa jendela. Ia tidak tahan terhadap angin dingin, jadi jauhkan dari ventilasi dan pintu terbuka selama musim dingin.

5. Bamboo palm

Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Planet Natural, bamboo palm adalah salah satu tanaman pembersih udara yang bagus.

Anda bisa menggunakan tanaman ini untuk meminimalisir racun dan mencegah bau ruangan, untuk menggantikan pengharum ruangan yang mengandung bahan kimia.

Bamboo palm menjadi salah satu tanaman rekomendasi NASA yang memungkinkan Anda untuk dapat menikmati udara segar di rumah.

Sirih gading adalah salah satu tanaman hias yang indah karena memiliki daun dengan motif marmer berbentuk hati.

Tanaman ini merupakan tanaman pemurni udara yang baik dan juga dapat meningkatkan kualitas tidur.

Sirih gading merupakan salah satu tanaman yang digunakan dalam penelitian NASA tahun 1989. Ini dapatmenghilangkan racun dari udara, terutama karbon monoksida dan formaldehida.

7. Daun ivy

Selain dikenal sebagai salah satu tanaman pemurni udara yang baik, daun ivy (English ivy) adalah tanaman yang terbukti meredakan gejala asma dan alergi.

Berkat manfaatnya tersebut, daun ivy sangat berdampak pada kualitas dan kuantitas tidur.

Sebuah studi tahun 2005 yang dilakukan oleh The American College of Allergy, Asthma & Immunology melaporkan bahwa tanaman ini menghilangkan 94 persen kotoran di udara dan lebih dari 70 persen jamur di udara.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/28/131500165/7-rekomendasi-tanaman-pembersih-udara-cocok-diletakkan-dalam-rumah

Terkini Lainnya

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Kevin Sanjaya Resmi Nyatakan Pensiun Dini dari Bulu Tangkis, Ini Alasannya

Tren
Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Serba-serbi Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Prodi, Formasi, dan Penempatan

Tren
Siasat SYL 'Peras' Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Siasat SYL "Peras" Pejabat Kementan, Ancam Copot Jabatan, dan Paksa Mengundurkan Diri

Tren
Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Cara Daftar Sekolah Kedinasan STMKG, STIN, dan STIS 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke