Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Solusi untuk Pengaduan Data Guru dan Tenaga Kesehatan yang Tidak Sesuai Saat Mendaftar CPNS dan PPPK 2023

Pendaftaran CASN 2023 ini terbuka untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari SMA/SMK, D3, S1, S2, dan S3.

Sebelum mendaftar CPNS atau PPPK, pelamar wajib untuk membuat akun terlebih dahulu di sistem seleksi calon aparatur sipil negara (SSCASN) melalui laman sscasn.bkn.go.id.

Meski begitu, terkadang ada beberapa kendala yang dialami peserta saat hendak melakukan pendaftaran seperti perubahan data yang tidak sesuai.

Selain itu, tak jarang juga bagi tenaga honorer dan mantan pegawai PPPK sebelumnya yang mungkin ingin mendaftarkan diri di CPNS dan PPPK tahun ini, terkendala karena masalah lupa nomor tenaga honorer kategori II (THK II) ataupun statusnya ASN-nya yang belum berubah.

Lantas, bagaimana solusi untuk perubahan data yang tidak sesuai yang dilami oleh pelamar PPPK?

BKN menyediakan layanan helpdesk

Bagi peserta yang mengalami kendala saat melakukan pendaftaran di SSCASN bisa mengakses bantuan di laman helpdesk-sscasn.bkn.go.id.

"Kami ingin memastikan kelancaran seleksi. Jika pelamar ada kesulitan atau menemukan hal yang perlu ditindaklanjuti, silakan hubungi kanal-kanal yang sudah disediakan," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dikutip Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

Layanan ini menyediakan bantuan untuk pelamar yang mengalami kendala, seperti lupa password, data diri yang salah, dan pengaduan data PPPK.

Terkait dengan data diri pelamar peserta PPPK yang tidak sesuai dan ingin mengajukan pengaduan data, menurut Buku Petunjuk Helpdesk SSCASN, berikut beberapa aduan yang bisa dipilih pelamar:

Untuk informasi terkait dengan beberapa kendala di atas, berikut penjelasan dan langkah-langkah yang bisa dilakukan:

1. Lupa nomor THK II

Eks THK II atau tenaga honorer kategori II yang terdaftar dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010, THK II adalah tenaga honorer yang penghasilannya dibiayai bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan kriteria :

  • Diangkat oleh pejabat yang berwenang
  • Bekerja di instansi pemerintah
  • Masa kerja minimal satu tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja secara terus-menerus
  • Berusia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006

Untuk mengajukan perubahan data karena lupa nomor THK II, berikut ini cara yang bisa dilakukan:

2. Permohonan perbaikan data eks THK-II

Selanjutnya, bagi pelamar yang hendak melakukan perbaikan data eks THK II, berikut caranya:

3. Terdaftar sebagai PNS aktif padahal bukan PNS

Bagi pelamar yang datanya terdaftar sebagai PNS aktif padahal sebenarnya tidak, maka dapat melakukan permohonan perbaikan data dengan cara berikut:

  • Buka situs https://helpdesk-sscasn.bkn.go.id. 
  • Pilih "Terdaftar sebagai PNS aktif padahal bukan PNS"
  • Masukkan nama lengkap, NIK, nomor KK.
  • Isi tempat dan tanggal lahir yang sesuai.
  • Tuliskan aduan terkait dengan kondisi yang Anda alami.
  • Unggah file KTP dan ijazah. Masing-masing file diunggah dengan ukuran maksimal 200 kb dan dalam bentuk pdf atau jpg.
  • Setelah itu, masukkan kode captcha yang terdiri dari lima digit, lalu klik "Submit".

4. Sudah bukan ASN tetapi masih terdaftar sebagai ASN

Sementara itu, untuk pelamar yang dulunya adalah aparatur sipil negara (ASN) dan datanya kini masih terdaftar sebagai ASN bisa melakukan perubahan data seperti beriku ini:

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/26/120000865/solusi-untuk-pengaduan-data-guru-dan-tenaga-kesehatan-yang-tidak-sesuai

Terkini Lainnya

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke