Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Semakin Tua Semakin Mudah Bangun Pagi, Apa Sebabnya?

Di masa anak-anak hingga remaja, seseorang biasanya akan kesulitan jika harus bangun tidur untuk kemudian bersiap ke sekolah.

Anak-anak harus dibangunkan paksa orangtuanya, sementara remaja serta usia produktif harus memasang alarm agar tidak bangun kesiangan.

Namun ketika menjelang paruh baya, seseorang akan dengan mudah terbangun di dini hari, bahkan tanpa bantuan alarm apapun.

Lantas, mengapa semakin tua semakin mudah bangun pagi?

Penyebab mudah bangun pagi

Dikutip dari berbagai sumber, berikut penyebab mengapa seseorang mampu bangun lebih awal seiring bertambahnya usia:

1. Kondisi otak

Dikutip dari IFLScience, proses penuaan seseorang akan memengaruhi otak menjadi kurang responsif.

“Sambungan otak kemungkinan besar tidak dapat mendeteksi dan merespons masukan sebagaimana mestinya karena otak mengalami penuaan,” ujar Dr. Sairam Parthasarathy, Direktur Pusat Ilmu Tidur dan Sirkadian di Universitas Arizona.

Masukan ini adalah berbagai rangsangan yang membantu kita menentukan di mana kita berada dalam sehari, seperti siang hari, kapan waktunya bersosialisasi, waktu makan, atau waktu tidur dan bangun.

Para remaja, bisa menerima berbagai rangsangan atau isyarat ini dengan baik, seperti terang gelap cahaya, atau muncul dan tenggelamnya Matahari.

Namun, bagi orang dewasa yang lebih tua, isyarat ini tidak terhubung di otak karena degenerasi otak yang alami.

Hal ini juga merupakan salah satu alasan mengapa orang lanjut usia merasa lebih mudah lelah dibandingkan generasi muda dan mungkin membuat mereka untuk tidur lebih awal sehingga bangun lebih awal juga.

2. Kondisi mata

Kemampuan dan kesehatan mata akan berkurang seiring bertambahnya usia karena proses penuaan, hal ini sebagaimana yang terjadi juga pada organ tubuh lainnya.

Hal itu kemudian akan mengurangi tingkat rangsangan cahaya yang ditujukan ke otak, terutama pada lansia.

Padahal, rangsangan tersebut memainkan peran penting dalam mengatur jam tidur seseorang.

Hal ini akan lebih memengaruhi orang-orang yang mungkin menderita katarak, suatu kondisi umum yang biasanya menyerang lansia.

Ketika penyakit ini berkembang, bercak keruh akan muncul di lensa mata seseorang.

Sehingga cahaya sore tidak terlalu masuk ke mata yang kemudian rangsangannya dibawa menuju ke otak.

Hal itu menyebabkan otak berpersepsi bahwa Matahari sudah terbenam lebih awal dibandingkan yang sebenarnya. Sehingga mereka akan tidur lebih awal dan bangun lebih pagi.

3. Melatonin

Dilansir dari Sleep Foundation, melatonin merupakan hormon yang diproduksi tubuh untuk membantu mengatur tidur seseorang.

Kadar melatonin berada pada titik terendah di pagi dan siang hari. Kemudian, melatonin meningkat di malam hari sehingga membuat seseorang merasa lelah dan akhirnya terlelap.

Pada orang yang lanjut usia, kadar melatonin malam hari mungkin tidak meningkat sebanyak pada orang dewasa.

Tingkat melatonin yang lebih rendah ini dapat menyebabkan masalah tidur pada lansia sehingga membuatnya bangun lebih awal.

Selain melatonin, produksi hormon lain seperti kortisol, testosteron, dan hormon pertumbuhan, juga cenderung berubah seiring bertambahnya usia.

Perubahan hormonal ini dapat mengakibatkan bangun lebih awal atau gangguan pola tidur lainnya.

4. Sleep apnea

Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang paling umum terjadi dan risikonya semakin besar seiring bertambahnya usia.

Gangguan ini menyebabkan jeda pernapasan saat tidur yang umumnya disebabkan oleh tersumbatnya napas ke paru-paru.

Diketahui, organ tubuh seseorang menjadi menurun kemampuannya karena faktor penuaan yang terjadi.

Sehingga, lansia akan lebih rentan mengalami gangguan tidur yang membuatnya mudah terbangun.

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/11/073000165/semakin-tua-semakin-mudah-bangun-pagi-apa-sebabnya-

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke