Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fanny Soegi Ungkap Alasan Keluar dari Soegi Bornean

Kompas.com - 26/05/2024, 20:39 WIB
Rintan Puspita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi Fanny Soegi atau Fanny Soegiarto blak-blakan mengungkap alasan keluar dari grup band tersebut pada Maret 2024.

Ada beberapa hal yang menurutnya menjadi pertimbangan keluar. Pertama adalah saat Fanny mengetahui bahwa di balik viralnya lagu "Asmalibrasi", pencipta lagunya justru tak mendapatkan haknya dengan layak.

"Bayangin, satu lagu viral itu penciptanya sampai enggak bisa bayar uang gedung untuk anaknya, itu fakta pertama," kata Fanny dikutip dari YouTube Authenticity ID.

"Lagu viralnya kayak gitu, penciptanya sampai enggak bisa nikmatin karyanya sendiri," lanjutnya.

Baca juga: Baru Tahu Diadopsi Saat Usia 19 Tahun, Fanny Soegi Ungkap Kenangan Masa Kecil

Pada akhirnya pencipta lagu tersebut mulai mendapatkan haknya pada tahun ini. 

"November ini (dapat haknya) tapi hak-haknya yang dulu-dulu udah enggak ada, terbang," ujar Fanny. 

Dari kejadian itu juga, Fanny akhirnya belajar banyak tentang pencipta lagu dan hak yang bisa didapatkan.

"Saya bersyukur, mungkin kalau saya enggak tahu masalah ini, saya jadi perempuan ngah ngoh, nerima aja, sing penting manggung, sing penting dapat duit," ucapnya.

"Tapi dari sini saya belajar apa itu publisher, apa itu agregator, apa itu WAMI, dari sini saya belajar," imbuhnya.

Baca juga: Masih Berusaha Lunasi Utang Peninggalan Orangtua, Fanny Soegi: Selama Saya Masih Bisa

Hal lain yang akhirnya yang jadi pertimbangan keputusannya keluar adalah soal status pemain gitar mereka.

"Beliau itu selama ini digaji sebagai additional, waktu sampai mediasi gitu jawabnya adalah 'ini kan orang baru,' padahal mas itu dari 2021 sepertinya, dapatnya gaji additional," ujar Fanny.

"(Padahal) member, kan fotonya di mana-mana, tapi itu alasannya anak baru, 'nanti mungkin gajinya bisa naik,'" sambungnya.

Sama seperti nasib pencipta lagu, Fanny juga sempat berusaha memperjuangkan nasib pemain gitar itu. 

"Gimana ya, kita masih Jawir people. Jeleknya orang-orang kayak gitu, mereka mendem, termasuk saya, saya mendem juga, kayak bom waktu. Saya juga menyalahkan diri saya, saya juga salah," ucapnya.

Baca juga: Keluar dari Band tapi Masih Bisa Nyayikan Lagu Soegi Bornean, Fanny Soegi: Kalau Dilarang Aneh

"Kalau misalnya dari dulu saya enggak bungkam, mungkin dari dulu saya berani untuk ngobrol, mungkin saya tetap masih ada di band itu, mungkin orang yang memang berhak dapat penghasilan udah dari dulu terealisasikan," imbuhnya yang merasa bersalah karena dulu melihat dan mengetahui kondisi tersebut tapi memilih diam. 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com