Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Efek Samping Makan Anggur Terlalu Banyak, Apa Saja?

KOMPAS.com - Anggur hadir dalam ribuan variasi dan warna berbeda, tetapi sama-sama dikemas dengan beragam nutrisi yang bermanfaat.

Buah ini merupakan sumber antioksidan yang terbukti secara ilmiah menurunkan risiko beberapa penyakit berbahaya.

Medical news Today melaporkan, antioksidan dalam anggur membantu mencegah pertumbuhan kanker pada getah bening, hati, lambung, payudara, usus besar, dan kulit.

Kaya akan kalium, mengonsumsi anggur dapat membantu mengurangi efek natrium dalam darah yang menyebabkan retensi cairan dan memicu tekanan darah tinggi.

Buah dari keluarga Vitaceae ini mengandung banyak serat untuk menjaga sistem kardiovaskular, termasuk jantung dan pembuluh darah.

Kandungan serat dan air yang tinggi pun membantu seseorang yang mengonsumsi anggur tetap terhidrasi, sehingga pergerakan usus tetap teratur dan risiko sembelit berkurang.

Lantas, adakah efek samping anggur?

Efek samping anggur

Meski memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, anggur masuk dalam daftar buah dan sayuran dengan tingkat residu pestisida tertinggi.

Selain itu, mengonsumsi anggur terlalu banyak juga dikhawatirkan akan memicu beberapa efek samping bagi kesehatan.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut efek samping anggur:

1. Sakit perut

Mengonsumsi anggur berlebihan dapat memicu masalah kesehatan.

Dilansir dari laman Eat This, salah satu tanda terlalu banyak makan anggur adalah perut tiba-tiba terasa sakit.

Kondisi ini terjadi karena tingginya kadar fruktosa dalam buah, senilai 12,3 gram per cangkir atau sekitar per 125 gram anggur.

Fruktosa sendiri merupakan gula alami yang terdapat pada buah-buahan, dan dapat menimbulkan gas jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi.

Sakit perut juga dapat terjadi berkat kandungan tanin pada kulit dan bijinya. Sebab, dalam jumlah tinggi, polifenol alami itu dapat memicu mual dan diare.

Bukan hanya itu, beberapa orang yang sangat sensitif terhadap senyawa dalam buah ini juga mungkin akan mengalami kembung, sembelit, atau diare setelah makan terlalu banyak.

Efek samping anggur selanjutnya adalah berpotensi menyebabkan kadar gula darah melonjak. Kenaikan gula darah lantaran buah ini mengandung 23,4 gram gula per cangkir.

Namun, buah ini juga mengandung resveratrol, yang menurut penelitian dapat meningkatkan sensitivitas insulin.

Naiknya sensitivitas hormon insulin akan memberikan efek menguntungkan pada kadar gula darah. Penelitian bahkan menyebutkan, mengendalikan hormon ini membantu menurunkan gula darah.

Selain itu, anggur juga memiliki indeks glikemik yang relatif rendah. Artinya, buah ini tidak akan menyebabkan gula darah melonjak terlalu banyak, asal dimakan dalam jumlah sedang.

Mengonsumsi buah anggur, terutama anggur hijau terlalu banyak dapat memengaruhi warna feses atau kotoran yang keluar dari tubuh manusia.

Feses yang berubah warna menjadi kehijauan setelah makan buah ini dapat disebabkan pigmen alami bernama klorofil.

Klorofil bertanggung jawab atas warna hijau pada tumbuhan, dan terkadang dapat melewati sistem pencernaan tanpa terurai sepenuhnya.

Oleh karenanya, saat mengonsumsi anggur hijau atau makanan lain yang mengandung klorofil, sebagian zat ini mungkin tidak tercerna dan membuat feses berwarna kehijauan.

4. Alergi

Sama seperti bahan pangan pada umumnya, alergi anggur sangat mungkin menimpa beberapa orang, meski jarang terjadi.

Dilansir dari Livestrong, orang dengan alergi buah ini dapat mengalami gatal-gatal atau bercak merah di kulit setelah memakannya.

Bahkan, dalam kasus parah, gejala alergi mungkin berkembang hingga anafilaksis, reaksi yang parah dan berpotensi mengancam nyawa.

Guna mencegah kondisi ini, satu-satunya cara adalah memastikan alergi dengan menjalani tes alergen dari dokter.

 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/28/073000765/4-efek-samping-makan-anggur-terlalu-banyak-apa-saja-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke