Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gerbang Kota Kuno Tertua Ditemukan di Israel, Ini Fungsinya di Zaman Perunggu Awal

Gerbang kota kuno tersebut ditemukan selama penggalian di dekat Kiryat Gat, Israel selatan, menurut The Jerusalem Post, Selasa (15/8/2023).

Para arkeolog mengungkapkan, penemuan tersebut menjadi peninggalan yang menarik dalam membantu para peneliti menjelaskan bagaimana dan kapan kota pertama kali muncul di daerah tersebut.

Ditemukan di dekat kawasan industri Kiryat Gat

Dilansir dari IFL Science, Selasa (15/8/2023), gerbang kota kuno itu ditemukan oleh Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) di Tel Erani dekat kawasan industri Kiryat Gat selama persiapan pembuatan pipa air baru yang sangat besar.

Sebelum penemuan itu, pemegang rekor gerbang tertua di Israel diidentifikasi di Tel Arad dan usianya diperkirakan 300 tahun lebih muda daripada gerbang kuno di dekat Kiryat Gat.

Gerbang paling kuno di Israel ini memiliki tinggi 1,5 meter serta diapit oleh dua menara yang terbuat dari batu-batu besar.

Gerbang tersebut memiliki ukiran di tengah-tengah yang merupakan jalan yang dibangun dari batu-batu besar yang mengarah ke kota kuno.

Tel Erani sendiri telah menjadi bagian dari penggalian arkeologi yang berlangsung sejak 1950-an.

Kota tersebut telah berdiri selama berabad-abad, namun tampaknya mencapai puncak kejayaannya pada Zaman Perunggu awal, sekitar 3330 hingga 3050 SM.

Seperti kota-kota besar pada umumnya, kota tersebut runtuh sekitar abad ke-6 SM yang kemungkinan besar diakibatkan karena serangan bangsa Babilonia yang juga menghancurkan Yerusalem pada masa itu.

Sebagai gerbang kota tertua yang pernah ditemukan di Israel, para peneliti berpendapat bahwa pusat-pusat kota yang ramai mungkin muncul di bagian ini lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

"Ini adalah pertama kalinya gerbang besar yang berasal dari Zaman Perunggu awal ditemukan," kata Emily Bischoff, direktur penggalian atas nama Otoritas Purbakala Israel.

"Untuk membangun gerbang dan dinding benteng, batu-batu harus dibawa dari kejauhan, batu bata harus dibuat dan dinding benteng harus dibangun. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh satu atau beberapa orang," tambahnya.

Fungsi gerbang dibangun

Lebih lanjut Bischoff mengatakan bahwa sistem benteng adalah bukti organisasi sosial yang mewakili awal mula urbanisasi.

Namun yang jelas, gerbang ini dibangun untuk menjaga kekuatan dari sisi luar tembok kota.

Oleh karena itu, para arkeolog dalam proyek tersebut berpendapat bahwa gerbang kota kuno itu juga berguna untuk memahami persaingan dan peperangan kuno.

"Ada kemungkinan bahwa semua orang yang lewat, baik pedagang maupun musuh, yang ingin memasuki kota harus melewati gerbang yang mengesankan ini," kata Martin-David Pasternak, seorang arkeolog yang khusus mempelajari Zaman Perunggu awal di IAA.

"Gerbang ini tidak hanya mempertahankan permukiman, tetapi juga menyampaikan pesan bahwa seseorang memasuki permukiman penting yang kuat yang terorganisir dengan baik secara politik, sosial, dan ekonomi," tambahnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/16/170000165/gerbang-kota-kuno-tertua-ditemukan-di-israel-ini-fungsinya-di-zaman

Terkini Lainnya

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke